Puluhan Pengunjuk Rasa di Myanmar Tewas Kemarin, Warga: Mereka Bunuh Kami Seperti Ayam, Bahkan di Rumah

- 28 Maret 2021, 08:16 WIB
Ban terbakar di jalan saat protes terhadap kudeta militer berlanjut, di Mandalay, Myanmar, Sabtu, 27 Maret 2021.
Ban terbakar di jalan saat protes terhadap kudeta militer berlanjut, di Mandalay, Myanmar, Sabtu, 27 Maret 2021. /REUTERS/Stringer/REUTERS

Kemudian seorang anak laki-laki yang dilaporkan oleh media lokal berusia lima tahun, termasuk di antara setidaknya 13 orang yang tewas di kota kedua di Myanmar, Mandalay.

Sementara itu, portal berita Myanmar Now mengatakan 64 orang telah tewas secara total di seluruh negeri pada pukul 2.30 malam.

Tiga orang, termasuk seorang pria yang bermain di tim sepak bola lokal U-21, tewas dalam protes di distrik Insein di kota terbesar Myanmar, Yangon, ujar seorang kepada Reuters.

Baca Juga: Sering Dituduh Bonceng Wanita Lain oleh Pacarnya, Pria Magelang Nekat Pasang Paku di Jok Motornya 

"Mereka membunuh kami seperti burung atau ayam, bahkan di rumah kami," kata Thu Ya Zaw di pusat kota Myingyan ketika sedikitnya dua pengunjuk rasa tewas.

"Kami akan terus memprotes. Kami harus berjuang sampai junta jatuh," ungkapnya.

Selanjutnya, ada korban lagi yang dilaporkan dari wilayah Sagaing tengah, Lashio di timur, di wilayah Bago, dekat Yangon, dan tempat lain.

Seorang bayi berumur satu tahun dipukul matanya dengan peluru karet.

Sementara itu, salah satu dari dua lusin kelompok etnis bersenjata Myanmar, Serikat Nasional Karen, mengatakan telah menyerbu sebuah pos militer di dekat perbatasan Thailand.

Baca Juga: Diduga Sindir Hotma Sitompul, Hotman Paris: Secantik Apapun Godaan, Janji Tidak Akan Usir Istri  

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah