PR BEKASI – Israel dikabarkan segera menandatangani perjanjian normalisasi hubungan diplomatik dengan Indonesia dalam waktu dekat ini.
Hal ini disampaikan menurut klaim dari salah satu politisi Israel, yang mengatakan pihaknya telah menerima permintaan kerja sama dari Indonesia setelah dianggap dapat menguntungkan kedua negara.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh Wakil Wali Kota Jerusalem, Fleur Hassan-Nahoum saat menjadi pembicara di di KTT Global WION yang dilaksanakan di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) pada Rabu, 31 Maret 2021.
“Telah ada tawaran luar biasa dan kerja sama di bawah radar dalam konteks normalisasi hubungan diplomatik dengan Indonesia yang memiliki salah satu populasi Muslim terbesar di dunia,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Wion.
Baca Juga: Produk Wajib untuk Studio Rekaman Sendiri di Rumah dengan Budget Terbatas
Selain itu, dirinya juga mengatakan Israel akan segera menandatangani normalisasi hubungan diplomatik dengan Oman.
“Kami juga akan menandatangani lebih banyak perjanjian damai dengan negara lain, salah satunya Oman yang menurut kami memiliki pemimpin muda yang tertarik pada hubungan damai dengan Israel,” katanya.
Bila kesepakatan tersebut tercapai, Oman akan menjadi negara teluk ketiga yang melakukan normalisasi hubungan dengan Israel setelah UEA dan Bahrain pada tahun lalu.
Hassan-Nahoum mengatakan, negara-negara yang melakukan normalisasi hubungan dengan Israel akan menjadi negara-negara yang melakukan normalisasi resmi dalam satu tahun atau lebih.
"Sekitar 200 perusahaan Israel melakukan perdagangan dengan UEA di bawah radar selama bertahun-tahun sebelum normalisasi resmi hubungan," katanya.
Selengkapnya cek YouTube Pikiran Rakyat
Israel juga diketahui sedang menginginkan normalisasi hubungan dengan Kerajaan Arab Saudi yang diketahui merupakan salah satu negara paling berpengaruh di kawasan teluk.
"Ada keinginan untuk memulai dari bawah radar keterlibatan dengan Arab Saudi dalam bentuk pertukaran inovasi melalui Bahrain," katanya.
Wakil Wali Kota Jerusalem menyampaikan harapan bahwa inisiatif tersebut akan terus dipercepat agar mempererat persaudaraan dengan negara lain.
Selain itu, dirinya juga mengatakan Israel selalu siap untuk perdamaian dengan semua negara tetangga, termasuk Palestina dengan tangan terbuka.
"Israel menginginkan perdamaian dan selalu siap untuk membuat kompromi yang menyakitkan untuk mendapatkannya,” katanya.