PR BEKASI – Politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko menanggapi isi surat wasiat dari terduga teroris penyerangan Mabes Polri, ZA (25).
Menurut Budiman Sudjatmiko, isi surat tersebut menggambarkan kepadatan dan kepekatan pikiran di usia muda.
Hal tersebut disampaikan Budiman Sudjatmiko yang turut menggunggah isi surat wasiat ZA di Twitter @budimandjatmiko, pada Rabu, 31 Maret 2021.
“Sangat mencintai dan membenci untuk hal-hal yang tak diketahui. Cara berpikirnya sederhana, juga kesimpulannya; dia harus mati bersama yang dibencinya. Karena yakin akan dapat surga,” kata Budiman Sudjatmiko, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitternya.
Sebuah surat wasiat yg menggambarkan kepadatan & kepekatan pikiran di usia muda. Sangat menyintai & membenci utk hal2 yg tak diketahui. Cara berpikirnya sederhana, juga kesimpulannya: dia harus mati bersama yg dibencinya. Karena yakin akan dpt surga pic.twitter.com/FA0ew8oUuN— Budiman Sudjatmiko (IG: masbud_sudjatmiko) (@budimandjatmiko) March 31, 2021
Budiman Sudjatmiko menyampaikan bahwa jika isi surat itu menggambarkan cara berpikir sebagian generasi Indonesia.
“Ya memang harus ‘bongkar mesin’ nih bangsa kita. Jangan sampai bonus demografi tapi defisit substansi,” ucap Budiman Sudjatmiko.
Budiman Sudjatmiko menuturkan bahwa kejadian teror beberapa hari ini membuat kaget lantaran pelakunya adalah anak muda.