Benny Wenda Kembali Berulah, Gembar-gemborkan Pemerintah Indonesia Teroris ke Media Asing

- 6 April 2021, 21:14 WIB
Tokoh Papua Barat Benny Wenda yang klaim merdekakan wilayahnya.
Tokoh Papua Barat Benny Wenda yang klaim merdekakan wilayahnya. /SBS /SBS

Tak sampai di situ, Benny Wenda juga mengaku bahwa Belanda, Inggris, Prancis, dan Australia turut membantu upaya Papua Barat merdeka di tahun 1961.

Baca Juga: Bunuh 22 Polisi, Pasukan India Tingkatkan Operasi Militer untuk 'Habisi' Kelompok Pemberontak Komunis 

“Bendera kami dikibarkan bersama Belanda dan pelantikan Dewan West New Guinea disaksikan oleh diplomat dari Belanda, Inggris, Prancis, dan Australia,” katanya.

Namun, wilayah Papua Barat kemudian diambil alih oleh Indonesia pada 1963 setelah melalui jajak pendapat yang menurut Benny Wenda mengandung kecurangan.

“Kedaulatan ini dicuri dari kami oleh Indonesia, yang menginvasi dan menjajah tanah kami pada tahun 1963. Kelahiran negara Papua Barat merdeka itu tertahan,” katanya.

Benny Wenda mengatakan bahwa di bawah konvensi internasional tentang hak asasi manusia, orang Papua memiliki hak untuk menentukan nasib sendiri.

Menurutnya, hal tersebut telah ditunjukkan oleh penelitian hukum sebagai telah dilanggar oleh pengambilalihan Indonesia dan Undang-undang 1969 yang curang.

Baca Juga: KPK Akui Sulit Tangkap Buronan Koruptor yang Sembunyi di Singapura 

“Di bawah Deklarasi PBB 1960 tentang Pemberian Kemerdekaan kepada Negara dan Rakyat Kolonial, kami memiliki hak untuk menentukan status politik kami sendiri yang bebas dari kekuasaan kolonial,” katanya.

Dirinya juga mengutip pembukaan Undang-undang Dasar (UUD) Indonesia yang menyatakan penjajahan harus dihapuskan dari dunia

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Asia Pacific Report


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x