Network
Kongres tersebut terjadi beberapa bulan setelah Kim Jong Un selama konferensi politik lainnya menunjukkan kejujuran yang tidak biasa dengan mengakui bahwa rencananya untuk meningkatkan ekonomi tidak berhasil.
Para ahli menduga, Korea Utara menghadapi situasi paling buruk dalam satu dekade kepemimpinan Kim Jong Un yang diakibatkan oleh penguncian wilayah untuk menangkal masuknya virus Covid-19.
Penguncian tersebut melepaskan kejutan lebih lanjut pada ekonomi Korea Utara yang hancur oleh beberapa dekade kesalahan manajemen dan melumpuhkan sanksi yang dipimpin AS atas program senjata nuklirnya.
Selama pidato kemarin, Kim Jong Un uga mengkritik unit akar rumput partai untuk kekurangan yang tidak ditentukan yang harus segera diperbaiki untuk memastikan pembangunan partai yang sehat dan berkelanjutan.
Sel partai, yang terdiri dari lima sampai 30 anggota, merupakan unit terkecil dari otoritas Partai Buruh yang mengawasi pekerjaan dan kehidupan di pabrik dan tempat lain.
Jaringan merupakan alat penting bagi Partai Pekerja untuk melanggengkan kekuasaannya yang dilakukan dalam pertemuan sekretaris sel sebelumnya yang diadakan pada tahun 2017.
Kemunduran ekonomi membuat Kim Jong Un tidak punya apa-apa untuk menunjukkan diplomasi ambisiusnya dengan mantan Presiden AS Donald Trump.
Diplomasi tersebut akhirnya runtuh karena ketidaksepakatan dalam mencabut sanksi untuk langkah-langkah denuklirisasi Korea Utara.
Korea Utara sejauh ini menolak tawaran pemerintah Joe Biden untuk melakukan pembicaraan, dengan mengatakan bahwa Washington harus membuang kebijakan bermusuhannya terlebih dahulu.
Korea Utara sejauh ini telah meningkatkan tekanan dengan melanjutkan uji coba rudal balistik bulan lalu setelah jeda selama setahun.***
