Turki Panggil Kedutaan China untuk Respons Soal Pengakuan Muslim Uighur?

- 7 April 2021, 18:25 WIB
 Seorang demonstran yang mengenakan topeng berpartisipasi dalam protes terhadap Konselor Negara China dan kunjungan Menteri Luar Negeri Wang Yi, di Istanbul, Turki, 25 Maret 2021. REUTERS / Kemal Aslan / File Photo
Seorang demonstran yang mengenakan topeng berpartisipasi dalam protes terhadap Konselor Negara China dan kunjungan Menteri Luar Negeri Wang Yi, di Istanbul, Turki, 25 Maret 2021. REUTERS / Kemal Aslan / File Photo /

Duta Besar Liu Shaobin dipanggil ke kementerian setelah kedutaannya menanggapi mengutip ulang cuitan kedua tokoh tersebut sebagai tanggapan.

"Pemerintah China dengan tegas menentang siapapun yang berkuasa baik dengan cara apa pun untuk menantang kedaulatan China dan integritas territorial serta sangat mengutuk kejadian itu," kata pihak Kedutaan China.

Baca Juga: Terbatas! Warga Bekasi Buruan Daftar BPUM Rp1.2 Juta, Berikut Cara dan Persyaratannya

"Pihak China memiliki hak yang sah untuk menanggapi," sambunganya.

Sebanyak 40.000 orang Muslim Uighur di Turki telah mengkritik pendekatan pemerintah Turki ke Beijing setelah China menyetujui perjanjian ekstradisi pada bulan Desember.

Mereka khawatirkan dapat menyebabkan mereka dikirim kembali ke China untuk menghadapi tuduhan tidak jelas yang telah mereka bantah.

Ratusan protes terjadi saat Menteri Luar Negeri China mengunjungi Ankara bulan lalu.

Baca Juga: Soroti Royalti Hak Cipta Lagu, Kunto Aji Izinkan Pengamen Bawakan Lagunya Gratis

Pakar PBB memperkirakan setidaknya satu juta orang Uighur dan Muslim lainnya ditahan di pusat penahanan di Xinjiang, China barat laut.

Para saksi dan aktivis mengatakan bahwa China berusaha untuk secara paksa mengintegrasikan Uighur ke dalam budaya mayoritas Han.

Yakni dengan menghapus adat istiadat Islam, termasuk dengan memaksa Muslim untuk makan daging babi dan minum alkohol, yang dilarang oleh keyakinan mereka.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x