PR BEKASI – Sebuah masjid dan pusat kebudayaan Islam di kota Rennes, Prancis menjadi target serangan aksi teror berupa vandalisme.
Aksi teror tersebut dilakukan oleh sekelompok orang tidak dikenal yang diduga adalah kelompok Islamofobia.
Kejadian tersebut terjadi pada Minggu, 11 April 2021 atau beberapa hari sebelum umat Muslim memasuki bulan Ramadhan.
Baca Juga: Sampaikan Kabar Baik, Yenny Wahid: Alhamdulillah, Jemmah Haji Kita jadi Prioritas Arab Saudi
Menanggapi hal tersebut, Menteri Dalam Negeri Prancis, Gerald Darmanin mengatakan pemerintah telah memerintahkan pihak kepolisian untuk meningkatkan kewaspadaan di sekitar masjid dan pusat kebudayaan Islam di seluruh Prancis.
Hal tersebut merupakan bentuk antisipasi pemerintah untuk mengantisipasi aksi teror yang terus meningkat baru-baru ini di seluruh wilayah Prancis.
"Tulisan anti-Muslim yang telah tertulis di pusat budaya dan agama ini tidak dapat diterima,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Daily Sabah.
Pria yang dikenal memiliki sikap keras terhadap umat Muslim di Prancis tersebut menyatakan tindakan tersebut tidak dapat dibenarkan karena mengganggu kebebasan beragama di Prancis.
Baca Juga: PBNU Tetapkan 1 Ramadhan 1442 H Jatuh pada Selasa, 13 April 2021