Jumlah itu diperkirakan akan lebih besar lagi untuk tahun 2020, karena masa karantina Covid-19, tetapi pejabat Israel belum mempublikasikan data tersebut.
Kehadiran babi hutan yang terus meningkat akhirnya telah menciptakan ketegangan pada penduduk setempat yang senang akan kehadiran Babi Hutan dan mereka yang ingin hewan itu pergi.
Bahkan ketegangan juga muncul antara penduduk setempat dan pihak berwenang yang telah terbukti tidak berdaya untuk menindak kawanan babi hutan.
Ada laporan tentang orang-orang yang dikejar oleh babi hutan seberat 300 pon (kebanyakan jenis betina melindungi anaknya), harta benda yang dicuri oleh hewan, dan bahkan laporan tentang anak-anak yang digigit.
Baca Juga: Tidak Konsisten! Mudik Lokal di Jakarta Diperbolehkan tapi Sekarang SIKM Wajib Dibawa
Seorang penduduk lokal kepada New York Times mengatakan bahwa babi hutan telah mengendalikan jalanan.
"Mereka sekarang mengendalikan jalanan, ini situasi yang sangat gila," kata penduduk lokal.
Dikatakan bahwa babi hutan pertama kali mulai berpetualang ke Haifa sekitar tahun 2016, setelah kebakaran besar menghancurkan habitat alami mereka, yang lain mengatakan bahwa itu adalah kesalahan pihak berwenang untuk menghentikan penembakan babi hutan di daerah sekitar kota.
Para ahli mengklaim bahwa teori itu benar. Jawaban sederhananya adalah babi hutan tertarik dengan banyaknya makanan, dan mereka tinggal karena selalu ada sesuatu untuk dimakan di kota.***