Kota di Israel Terus Kedatangan Babi Hutan hingga Bikin Masyarakat Bersitegang

- 23 April 2021, 14:33 WIB
 Penduduk lokal Haifa di Israel berpapasan dengan kawanan babi hutan di kawasan penduduk/ Facebook/ Elvin Bones
Penduduk lokal Haifa di Israel berpapasan dengan kawanan babi hutan di kawasan penduduk/ Facebook/ Elvin Bones /

PR BEKASI - Penduduk Haifa, sebuah kota di Israel Utara, telah terbiasa berbagi jalanan dengan babi hutan yang kerap datang ke pemukiman.

Bahkan mereka sudah biasa melihat hewan tersebut mengobrak-abrik tong sampah milik mereka. Seolah Babi hutan telah menjadi bagian dalam kehidupan masyarakat di sana.

Tidak ada yang benar-benar tahu kapan dan mengapa babi hutan memutuskan untuk pindah dari kawasan jurang sekitar Haifa ke pemukiman penduduk.

Namun para babi hutan sudah cukup lama berada di sana sehingga tidak ada lagi ketakutan akan populasi manusia.

Baca Juga: Tak Hanya dengan Lisan, Orang Tua Kandung Betrand Peto Sampaikan Permintaan Maafnya dengan Prosesi Adat NTT

Babi hutan dapat terlihat berkeliaran di jalan-jalan saat mobil melintas, mengambil sampah warga tepat di depan mata mereka, bahkan mereka terbiasa tertidur di bawah sinar matahari tak peduli dengan kehadiran manusia yang melewati mereka.

Babi hutan seperti baru saja beradaptasi dengan gaya hidup perkotaan, dan sebagian besar penduduk di Haifa tidak punya pilihan selain membiasakan diri dengan mereka juga.

Di sebagian besar belahan dunia, melihat babi hutan berlarian di jalanan kota, atau bahkan desa, menjadi perhatian, tetapi di Haifa "seperti melihat tupai atau kucing”.

Pada tahun 2019, penduduk Haifa melaporkan 1.328 penampakan babi hutan ke pihak berwenang seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Oddity Central pada Jumat, 23 April 2021.

Baca Juga: Gawat! KRI Nanggala-402 Disebut Bisa Terbawa Arus Bawah Laut, Pasokan Oksigen Hanya Bertahan Sampai Besok

Jumlah itu diperkirakan akan lebih besar lagi untuk tahun 2020, karena masa karantina Covid-19, tetapi pejabat Israel belum mempublikasikan data tersebut.

Kehadiran babi hutan yang terus meningkat akhirnya telah menciptakan ketegangan pada penduduk setempat yang senang akan kehadiran Babi Hutan dan mereka yang ingin hewan itu pergi.

Bahkan ketegangan juga muncul antara penduduk setempat dan pihak berwenang yang telah terbukti tidak berdaya untuk menindak kawanan babi hutan.

Ada laporan tentang orang-orang yang dikejar oleh babi hutan seberat 300 pon (kebanyakan jenis betina melindungi anaknya), harta benda yang dicuri oleh hewan, dan bahkan laporan tentang anak-anak yang digigit.

Baca Juga: Tidak Konsisten! Mudik Lokal di Jakarta Diperbolehkan tapi Sekarang SIKM Wajib Dibawa

Seorang penduduk lokal kepada New York Times mengatakan bahwa babi hutan telah mengendalikan jalanan.

"Mereka sekarang mengendalikan jalanan, ini situasi yang sangat gila," kata penduduk lokal.

Dikatakan bahwa babi hutan pertama kali mulai berpetualang ke Haifa sekitar tahun 2016, setelah kebakaran besar menghancurkan habitat alami mereka, yang lain mengatakan bahwa itu adalah kesalahan pihak berwenang untuk menghentikan penembakan babi hutan di daerah sekitar kota.

Para ahli mengklaim bahwa teori itu benar. Jawaban sederhananya adalah babi hutan tertarik dengan banyaknya makanan, dan mereka tinggal karena selalu ada sesuatu untuk dimakan di kota.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Oddity Central


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah