Sang ayah mengatakan, ancaman yang diapat Ain terekam dalam pesan audio yang berbunyi: "Aku akan memperkosamu dan kemudian mengirimmu ke Thailand." Ayahnya sudah melaporkan dua hal ini ke Polsek Saujana Utama kemarin.
Dalam video TikToknya, Ain mengatakan gurunya melempar lelucon cabul yang sudah dianggap melewati batas.
"Jika Anda ingin memperkosa seseorang, jangan memperkosa mereka yang berusia di bawah 18 tahun, perkosalah mereka yang berusia di atas 18 tahun."
Menurut Ain, lelucon yang tidak menyenangkan itu diucapkan di depan anak laki-laki dan perempuan. Sementara para gadis tetap diam, para lelaki itu tertawa.
"Dia bahkan bercanda tentang bagaimana anak laki-laki, jika diperkosa, tidak dilaporkan karena itu terasa nikmat bagi mereka," kata Ain mengucapkan ulang perkataan gurunya.
Baca Juga: PP Muhammadiyah Usul Toa Masjid Hanya untuk Azan dan Ikamah, Jimly Asshiddiqie: Ikamah Juga Tak Usah
Ain telah mengumpulkan dukungan online untuk menampilkan videonya. Lebih dari 50.000 tweet telah diposting dengan hashtag #MakeSchoolASaferPlace-nya.
Mantan menteri pendidikan Maszlee Malik juga menyuarakan dukungan untuk Ain.