"Singkatnya, ada hampir banyak kasus di seluruh dunia minggu lalu seperti dalam lima bulan pertama pandemi," ungkapnya.
Amerika Serikat tetap menjadi negara yang paling parah terkena dampak, dengan sekitar 572.200 kematian dan lebih dari 32 juta infeksi, diikuti oleh Brasil dan Meksiko.
Tetapi India, di tempat keempat, dalam beberapa hari terakhir telah mendorong beban kasus global, sebagaimana diberitakan Pangandaran.Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul, "Jadi Hotspot Terbaru Pandemi, WHO Sebut Situasi Covid-19 di India 'Luar Biasa Memilukan'".
Baca Juga: Cek Segera! Berikut Link Pendaftaram BPUM BLT UMKM Rp1,2 Juta untuk Wilayah Jakarta Selatan
Negara, yang telah mencatat lebih dari 195.000 kematian, mencatat 2.812 kematian baru dan 352.991 infeksi baru pada hari Senin saja - jumlah korban tertinggi sejak dimulainya pandemi.
"Pertumbuhan eksponensial yang telah kami lihat dalam jumlah kasus benar-benar mencengangkan," kata Maria Van Kerkhove, pimpinan teknis WHO untuk Covid-19, kepada wartawan.
Dia memperingatkan bahwa India tidak unik, dengan menunjukkan bahwa sejumlah negara telah melihat "lintasan peningkatan penularan yang serupa".
"Ini bisa terjadi di sejumlah negara ... jika kita lengah. Kami berada dalam situasi yang rapuh," katanya.*** (Nur Annisa/Pangandaran.Pikiran-Rakyat.com)