PR BEKASI – Dampak ganda pandemi Covid-19 dan krisis politik pasca kudeta di Myanmar dapat mengakibatkan hampir setengah populasi, atau sebanyak 25 juta orang, jatuh miskin pada tahun 2022,
Hal tersebut berdasarkan laporan yang dibuat oleh Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP).
Dalam laporan yang dirilis pada hari Jumat, 30 April 2021, UNDP menyatakan bahwa efek dari krisis tersebut dapat mendorong jutaan lebih banyak orang ke dalam kemiskinan.
Baca Juga: Kawal Hari Buruh 1 Mei, Polda Metro Jaya Siapkan 6.394 Personel dan Swab Gratis
Hal tersebut dikatakan oleh Asisten Sekretaris Jenderal PBB dan Direktur Regional UNDP untuk Asia dan Pasifik, Kanni Wignaraja.
“Covid-19 dan krisis politik yang sedang berlangsung menambah guncangan yang mendorong mereka yang paling rentan kembali dan semakin jauh ke dalam kemiskinan,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Channel News Asia.
Bila krisis di Myanmar terus terjadi, maka bukan tidak mungkin hasil pembangunan Myanmar selama satu dekade akan menghilang.
“Hasil pembangunan yang dicapai selama satu dekade transisi demokrasi, betapapun tidak sempurnanya, akan terhapus dalam hitungan bulan," katanya.