Kader Demokrat Sebut Oposisi Dihajar Habis-habisan, Habib Husin: Bukti Kualitas Anggota Dewan Sangat Rendah

- 1 Mei 2021, 07:01 WIB
Habib Husin (kiri) sindir Taufiqurrahman (kanan) yang sebut oposisi dihajar habis-habisan/
Habib Husin (kiri) sindir Taufiqurrahman (kanan) yang sebut oposisi dihajar habis-habisan/ /Kolase foto dari Twitter/@HusinShihab & YouTube/ILC

PR BEKASI - Ketua Indonesian Cyber Husin Alwi Shihab atau Habib Husin menanggapi pernyataan anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Demokrat Taufiqurrahman terkait penangkapan Munarman.

Sebelumnya, Taufiqurrahman menilai oposisi dihajar habis-habisan seusai penangkapan Munarman.

"Kurang apalagi sih mengajar oposisi? Mau sampai kapan terus-terusan zalim?" kata Taufiqurrahman dalam akun Twitter-nya.

Baca Juga: Tips Minum Kopi saat Bulan Puasa Agar Aman bagi Kesehatan

Menanggapi hal tersebut, Habib Husin menilai bahwa kualitas anggota dewan sangat rendah.

"Ini bukti bahwa kualitas anggota dewan kita sangat rendah," tutur Habib Husin dalam akun Twitter-nya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Sabtu, 1 Mei 2021.

Menurutnya, sejumlah anggota dewan tidak mengerti Undang-Undang yang mereka telah sahkan, seperti politisi Gerindra Fadli Zon.

Baca Juga: Jokowi Dapat Jatah THR dan Gaji ke-13 Tahun Ini, Nicho Silalahi: Jadi Rakyat Terima Nasib Saja

"UU itu produk mereka, tapi mereka gak ngerti apa yang telah mereka sahkan. Sama seperti Fadli Zon," kata Habib Husin.

Habib Husin mengatakan, aparat penegak hukum diperbolehkan menangkap terduga teroris sesuai UU Teroris.

"Dalam UU Teroris ada Pasal 28, polisi boleh menangkap terhadap terduga teroris berdasarkan bukti permulaan, bukan berdasarkan KUHAP!" ujar Habib Husin.

Baca Juga: Sebut Munarman-Habib Rizieq cs Sengaja Dihabisi, Kader Demokrat: Kurang Apalagi Hajar Oposisi? Hati-hati Bung!

UU Teroris tersebut, lanjut Habib Husin, disahkan dan didukung oleh Partai Gerindra dan Partai Demokrat.

"UU Teroris Tahun 2018 disahkan dan didukung oleh Partai Demokrat dan Partai Gerindra," tutur Habib Husin.

Oleh karena itu, Habib Husin menilai sangat aneh adanya kader Demokrat dan Gerindra yang memprotes penangkapan Munarman.

Baca Juga: Ternyata Bukan Langka, Satgas Pangan Temukan 37 Ribu Ton Stok Gula Jatim di Tempat Ini

"Sangat aneh jika penangkapan Munarman yang diduga menyembunyikan adanya aktivitas teroris itu dibantah oleh kader partai yang mendukung UU tersebut," kata Habib Husin.

Pada penutupnya, Habib Husin menduga keterlibatan kader Demokrat dan Gerindra dalam kesatuan jaringan teroris.

"Atau jangan-jangan mereka ini bagian dari kesatuan dari jaringan terduga?" ujar Habib Husin.

Tangkapan layar Husin Shihab.
Tangkapan layar Husin Shihab. /Twitter/@HusinShihab

Baca Juga: Selidiki Anak yang Viral Lantaran Kendarai Kontainer, Polisi: Dugaan Eksploitasi Anak

Untuk diketahui, Taufiqurrahman sempat menyinggung sejumlah kasus seperti kematian 6 Laskar FPI, penangkapan Imam Besar FPI Muhammad Rizieq Shihab, serta penangkapan Munarman.

Sejumlah kasus tersebut, tambah Taufiqurrahman, adalah bentuk penghajaran nyata oposisi.

"6 warga sipil ditembak mati KM 50. Jumhur, Syahganda, Anton Permana, Habib Rizieq dipidanakan. Sekarang Munarman mau dihabisin juga," ucap Taufiqurrahman.

Baca Juga: Selidiki Anak yang Viral Lantaran Kendarai Kontainer, Polisi: Dugaan Eksploitasi Anak

Taufiqurrahman juga sempat mengingatkan pemerintah terkait penangkapan sejumlah tokoh oposisi tersebut.

"Ingat, tak ada pesta yang tak usai. Hati-hati, Bung!" ujar Taufiqurrahman.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x