Penutupan 22 tempat bazar Ramadhan di Malaysia di mulai hari Sabtu, 1 Mei 2021 ini. Hal tersebut berdasarkan keterangan Sekjen KPKT Malaysia Datuk Zainal Abidin Bin Abu Hassan.
“Perintah penutupan tersebut merujuk kepada keputusan sidang Majelis Keselamatan Negara pada 28 April 2021,” kata Zainal dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari laman PMJ News.
Baca Juga: PPA Ambil Alih Saham Negara di Indosat dan Bukopin, Arief Poyuono Singgung Soal Hal Ini
Berdasarkan keterangan Zainal, penutupan bazar Ramadhan tersebut dilakukan setelah ditemukannya hotspot penyebaran Covid-19 dari Identification by Dynamic Engagement (HIDE) Bank Negara di sejumlah titik.
“Ancaman penyebaran ini adalah hasil analisa pendeteksian contact tracing yang dilaksanakan oleh pihak Kementerian Kesehatan melalui aplikasi MySejahtera,” tutur Zainal.
Bazar Ramadhan merupakan kegiatan tahunan setiap bulan suci Ramadhan. Sejumlah pedagang akan berjualan menyajikan makanan, minuman dan takjil untuk berbuka puasa.
Akan banyak orang yang mendatangi bazar Ramadhan guna mencari makanan berbuka atau pun sekedar mengisi waktu sebelum bedug maghrib. Tetapi justru kerumunan orang seperti itu, akan berisiko menjadi sumber penyebaran Covid-19.***