PR BEKASI – Delapan ekor singa Asia di sebuah kebun binatang di Kota Hyderabad, India dikabarkan positif terpapar Covid-19.
Hal tersebut diketahui setelah pusat kesehatan hewan India (CSIR) melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap sampel air liur singa pada Selasa, 4 Mei 2021.
Penasihat utama CSIR, Rakesh Mishra mengatakan kejadian tersebut mungkin insiden penularan Covid-19 pertama pada singa.
Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Kemenhub Jadikan Larangan Mudik Ladang Bisnis dengan Jualan Stiker Khusus Bus?
“Sampel air liur singa Asia diuji secara menyeluruh dan hasilnya positif. Karena mereka hidup berdekatan, itu pasti telah menyebar di antara mereka,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Mint.
Saat ini, diketahui CSIR sedang mengembangkan metode pengujian Covid-19 dengan menggunakan kotoran hewan.
Hal tersebut dilakukan agar di masa mendatang para peneliti tidak usah mengambil sampel air liur hewan buas yang sulit didapatkan.
“Metode ini akan berguna di masa mendatang karena setiap kali pengambilan sampel air liur dari hewan liar tidak mungkin dilakukan,” katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan virus Covid-19 yang ada pada singa di Nehru Zoological Park ini bukanlah varian baru seperti yang saat ini banyak ditemukan di India.
“Mereka memiliki gejala ringan dan mereka makan dengan baik dan mereka baik-baik saja,” katanya.
Dirinya mengatakan hewan kemungkinan besar dapat terpapar Covid-19 seperti manusia karena mereka juga termasuk sebagai mamalia.
Mishra lebih lanjut mengatakan hewan-hewan ini pasti terpapar Covid-19 dari staf penjaga kebun binatang.
Seorang pejabat senior kebun binatang mengatakan mereka terus mengirimkan sampel hewan ke CSIR dari waktu ke waktu untuk dianalisis.
Saat singa mulai menunjukkan gejala seperti demam, petugas kebun binatang mengumpulkan sampel dan mengirimkannya ke CSIR.
Pejabat itu lebih lanjut mengatakan sampel dari hewan liar akan dikumpulkan dengan metode “pemerasan kandang” atau dengan menenangkan mereka.
Pada metode pemerasan kandang, hewan akan dikurung dalam kandang tanpa ada ruang sehingga tidak bisa bergerak atau menahan saat pengambilan sampel.
Menanggapi hal tersebut, Kementerian Lingkungan Hidup India baru-baru ini mengeluarkan peringatan untuk menutup semua kebun binatang, taman nasional, dan suaka margasatwa bagi pengunjung lonjakan Covid-19 di India dapat teratasi.
Hal tersebut dilakukan mengingat penyebaran virus Covid-19 yang cepat di negara tersebut dan untuk melindungi hewan-hewan dari penyebaran virus
Beberapa kebun binatang yang sudah dilakukan penutupan diantaranya Kebun Binatang Kakatiya, Warangal, Kawal, dan tempat penangkaran harimau Ambarad
Selain itu, semua Taman Nasional dan suaka margasatwa di Telangana ditutup mulai 2 Mei 2021, menurut rilis resmi sebelumnya.***
Editor: M Bayu Pratama
Sumber: Mint