Ceritakan Pemicu Serangan 'Brutal' ke Palestina, Haikal Hassan: Ada 3 Polisi Israel yang Dilempari

- 11 Mei 2021, 22:21 WIB
Haikal Hassan menceritakan awal pemicu pecahnya kerusuhan Israel ke Palestina karena ada 3 polisinya yang dilempari saat penjagaam.
Haikal Hassan menceritakan awal pemicu pecahnya kerusuhan Israel ke Palestina karena ada 3 polisinya yang dilempari saat penjagaam. /Reuters/Ibraheem Abu Mustafa

PR BEKASI - Tokoh Peduli Palestina, Haikal Hassan, menyampaikan perihal informasi yang diketahuinya mengenai pemicu serangan di Palestina.

Haikal Hassan menegaskan apa yang dia katakan itu bukan sebuah analisa tetapi karena dia memiliki hubungan yang sangat erat dengan teman-teman di Palestina.

Haikal Hassan menyebut bahwa mungkin hampir setiap hari dia 'live' bersama teman-teman di Palestina.

Baca Juga: Palestina Diserang Israel, Bukhori Yusuf Ajak Umat Muslim Bantu Doa dengan Amalkan Qunut Nazilah 

Dia mengungkapkan, kalau yang menjadi pemicu masalah terjadi pada awal Ramadhan ketika ada satu rumah di daerah Sheikh Jarrah, di luar Old City

"Rumah dari seorang Palestina diambil oleh otoritas Israel sehingga memicu demo. Kebetulan ini di Ramadhan sehingga tiap malam berkumpul untuk melakukan provokasi," katanya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube TvOneNews pada Selasa, 11 Mei 2021.

Dia mengatakan demo yang terjadi usai melaksanakan ibadah tarawih itu selalu ada setiap Ramadhan.

Dikatakannya, yang menjadi pemicu adalah adanya sebuah kejadian yang masih bersifat desas-desus. Terlebih pada tanggal 14 Mei merupakan Hari Kemerdekaan Israel.

Baca Juga: Israel Lancarkan Serangan Udara di Jalur Gaza, 27 Warga Palestina Tewas Seketika 

Pada saat sahur di hari ke-10 Ramadhan, Haikal Hassan menceritakan bahwa ia masih berhubungan secara live dengan teman-teman di Palestina setelah salat tarawih.

Situasi di sana, menurutnya cukup kondusif jika melihat saat live dengan teman-teman Palestina.

Dia mengaku melihat langsung kondisinya dari Ahmad Abu Muhammad itu, kepala keamanan dari Masjidil Aqsa dan beberapa sahabatnya.

Lalu Haikal Hassan menceritakan, pemicu kerusuhan berawal ketika rumah salah satu warga Palestina mau diambil alih di perkampungan di Sheikh Jarrah yang beberapa kilometer dari Old City.

Baca Juga: Mantan Capres AS Ini Dukung Israel Secara Terang-terangan, Warganet Ramai Beri Kecaman: Anda Psikopat 

Katanya, dalam kejadian tersebut, ada 3 polisi Israel yang dilempari oleh enam orang warga Palestina.

"Sementara Masjidil Aqsa berada dalam Old City, jadi diambil momen oleh teman-teman di Palestina. Pemicunya itu ada 3 orang Polisi ditimpukin saat menjaga," ujar Haikal Hassan.

"Maaf saya berbicara fakta, tentu kita bela Palestina habis-habisan, peduli habis-habisan, cuma saya bercerita fakta bukan analisa dan bukan keberpihakan," sambungnya.

Diberitahukan olehnya bahwa dia biasa datang ke Palestina sejak 2006 secara rutin dan bisa sampai 3-4 kali ke sana.

Baca Juga: Palestina Ditembaki Roket, Pengamat: Warga Israel Sengaja Diundang untuk Nonton Secara Langsung 

"Itu kalau enggak di penjara, itu enggak keren gitu loh. Mohon maaf ya, jadi kalau misalnya tidak di penjara itu cemen lah. Jadi kalau di penjara keren kalau di Palestina," ucap Haikal Hassan.

Dia melanjutkan, setelah kejadian pelemparan itu akhirnya polisi melakukan perlawanan dengan memakai gas air mata.

Sehingga yang di dalam masjid itu terprovokasi ketika melihat temannya dilukai lalu terjadilah seperti saat ini.

"Tapi pihak Israel juga ada korban," tutur Haikal Hassan.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: YouTube tvOneNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x