Pedagang Daging Tikus di Thailand Raup Untung Menjanjikan Hingga Rp34 Juta per Bulan

- 15 Mei 2021, 18:26 WIB
Omzet penjualan daging tikus di Thailand bisa mencapai Rp34 juta per bulan.
Omzet penjualan daging tikus di Thailand bisa mencapai Rp34 juta per bulan. /Tangkapan Layar YouTube/ Naewa/YouTube/ Naewa

Dia juga menambahkan bahwa dia menikmati makan tikus bersama keluarganya.

Meskipun memiliki tim yang terdiri dari 30 pekerja untuk mengelola operasi hariannya, Surin tetap bekerja sebagai Petugas Sumber Daya Manusia di pemerintah provinsi Surin.

Sementara untuk olahan serangga goreng, negara yang dijuluki Gajah Putih itu, bahkan telah mengekspornya ke luar negeri.

Baca Juga: Hindari Serangan Tentara Myanmar, Ribuan Etnis Karen Kabur ke Thailand 

Diketahui Layanan Keamanan dan Kualitas Pangan Nasional Meksiko telah menyetujui untuk mengimpor jangkrik rumahan Thailand (Acheta domesticus) dalam bentuk bubuk, lapor National Bureau of Agricultural Commodity and Food Standards (ACFS).

“Persetujuan Meksiko adalah langkah pertama bagi industri olahan serangga Thailand yang dapat dimakan menembus pasar global,” kata sekretaris jenderal ACFS Pisal Pongsapich seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Asia One pada Sabtu, 15 Mei 2021.

Dia mengatakan, keputusan Meksiko untuk menyetujui izin itu muncul pada Jumat, 12 Februari 2021 lalu setelah pembicaraan beberapa Lembaga terkait.

Baca Juga: Sepi Wisatawan, Thailand Ubah Bandara Jadi Pusat Vaksinasi Covid-19 

Lembaga yang dimaksud yakni Kementerian Pertanian dan Koperasi, ACFS, Departemen Pengembangan Peternakan serta Konsulat Jenderal Kerajaan Thailand di Los Angeles, yang secara aktif mempromosikan serangga yang dapat dimakan Thailand di pasar luar negeri.

Untuk memenuhi standar makanan Meksiko, jangkrik harus dibesarkan di peternakan tertutup dengan akreditasi GAP (praktik pertanian yang baik).

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Asiaone


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x