Baca Juga: Gaza Palestina Luluh Lantak Diserang Israel, Puan Maharani: Kami Mengecam!
Lalu pada Kamis malam, Israel mulai menyiapkan pasukan di perbatasan yang dinilai sebagai persiapan akhir invasi ke Gaza. Pada Jumat dini hari, keluarlah siaran pers - dalam bahasa Ibrani dan Arab - bahwa Israel mulai melakukan serangan darat ke Gaza.
Pengumuman IDF itu membuat para pejuang Hamas mempersiapkan pertahanan mereka, bersembunyi di dalam jejaring terowongan yang dikenal sebagai Metro, di bawah kota Gaza.
Tak lama, 160 unit pesawat tempur Israel melancarkan operasi pengeboman terowongan selama 40 menit tanpa henti.
Baca Juga: Siap-siap, Warga yang Baru Pulang Mudik Akan Dilakukan 3 T Antisipasi Lonjakan Covid-19
"Yang kita saksikan malam tadi adalah operasi canggih yang melibatkan media," kata Heller.
Or Heller menyatakan Israel tidak mungkin mengirim pasukan melintasi garis musuh pada tahap ini. Sehingga, ia bersama beberapa koresponden militer lainnya meyakinkan publik tidak ada operasi darat di Jalur Gaza.
"Apa yang kami lihat adalah operasi yang sangat canggih dan memiliki aspek media di dalamnya," kata Or Heller.***