Sejak itu, baik Turki maupun Israel menjadi pemasok utama senjata ke satu sama lain negara tersebut.
Hubungan kedua negara mulai memanas setelah aktivis Turki pro-Palestina dibunuh oleh pasukan komando Israel yang menaiki kapal milik Turki, Mavi Marmara pada 2010 lalu.
Turki dan Israel kemudian memperbaiki hubungannya pada 2016, tetapi hubungan memburuk lagi pada 2018.
Sejak saat itu, hubungan diplomatic antara Turki dan Israel belum dapat kembali lagi seperti semula.***