Network
PR BEKASI – Turki sejauh ini terlihat sebagai salah satu negara yang paling keras menentang tindakan kekerasan yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina.
Hal tersebut terlihat dari sikap Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan yang secara vokal memberikan dukungan terhadap Palestina.
Namun, di belakang layar nampaknya hubungan kedua negara tersebut tampaknya masih dalam keadaan baik.
Diketahui, Turki kedapatan jet ambulans ke Tel Aviv pada Sabtu, 15 Mei 2021 yang diduga akan digunakan untuk merawat korban serangan roket.
Baca Juga: Dituding Anti Palestina Karena Hal Ini, PCI NU Amerika Serikat Gus Sahal Angkat Suara
Namun, pesawat jet tersebut tertahan saat akan mendarat di Tel Aviv dikarenakan otoritas Israel sedang menutup wilayah udara miliknya karena adanya serangan roket.
Hal tersebut sontak membuat warganet bertanya-tanya terkait ketulusan Turki dalam mendukung Palestina.
Hal tersebut diketahui sebuah unggahan akun media sosial Twitter bernama @Intel_Sky lewat sebuah aplikasi pelacak penerbangan.
"Turki mendukung Palestina ?? SEBUAH Jet Ambulans milik Turki tertahan di udara karena akan turun ke Tel-Aviv," tulis akun tersebut, dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari unggahan akun Twitter @Intel_Sky, Minggu, 16 Mei 2021.
Baca Juga: Sebut Hamas Bajak Isu Konflik Palestina-Israel, Kader PSI: Perang Ini Hanya Demi Popularitas
Setelah berputar-putar di atas laut Mediterania sambal menunggu izin untuk mendarat, diketahui pesawat jet tersebut kemudian berbalik arah untuk pulang kembali ke Turki dikarenakan tidak bisa mendarat ke Tel Aviv.
Unggahan akun tersebut kemudian mendapatkan berbagai komentar dari para warganet yang penasaran dengan kedatangan pesawat jet tersebut.
Salah satu warganet mengatakan bahwa pesawat tersebut bukanlah sebuah jet ambulans, akan tetapi pesawat komersil yang secara rutin menjalani penerbangan dari Turki ke Tel Aviv.
"Pesawat ini selama berbulan-bulan telah menjadi perhatian saya, Saya rasa pesawat itu tidak digunakan sebagai ambulans," tulis akun @kame***.
"Catatan penerbangan mengungkapkan lusinan penerbangan langsung dari kota-kota Turki ke Tel Aviv," sambungnya.
Sementara itu, warganet lain mengungkapkan bahwa Turki merupakan salah satu mitra komersial bagi Israel dalam bidang militer.
"Turki adalah mitra komersial dan militer terbesar dengan Israel di Timur Tengah, dengan kata lain kalkun memberi Israel makanan dan peluru ...," tulis akun @Ahmed***.
Diketahui, Hubungan Israel dan Turki terbentuk pada Maret 1949 ketika Turki menjadi negara mayoritas Muslim pertama yang mengakui Israel sebagai negara berdaulat.
Sejak itu, baik Turki maupun Israel menjadi pemasok utama senjata ke satu sama lain negara tersebut.
Hubungan kedua negara mulai memanas setelah aktivis Turki pro-Palestina dibunuh oleh pasukan komando Israel yang menaiki kapal milik Turki, Mavi Marmara pada 2010 lalu.
Turki dan Israel kemudian memperbaiki hubungannya pada 2016, tetapi hubungan memburuk lagi pada 2018.
Sejak saat itu, hubungan diplomatic antara Turki dan Israel belum dapat kembali lagi seperti semula.***
