Ini berlaku untuk penduduk, pemerintah dan pelancong bisnis, atau mereka yang mengunjungi teman dan keluarga.
Namun, Otoritas Pariwisata Saudi (STA) kebijakan tersebut tidak berlaku untuk turis asing.
Kepala Eksekutif STA Fahd Hamidaddin pada Senin mengatakan kerajaan akan segera dibuka kembali untuk turis asing tahun ini tanpa merinci tanggalnya.
Seperti diketahui, Arab Saudi meliberalisasi industri pariwisatanya pada 2019 lalu, memudahkan orang asing untuk mengajukan visa turis ke kerajaan, yang telah relatif ditutup selama beberapa dekade.
Arab Saudi menargetkan 100 juta kunjungan tahunan pada 2030, naik dari sekira 40 juta setahun sebelum pandemi Covid-19.
Baca Juga: Kabar Gembira! Arab Saudi Izinkan Ibadah Haji Tahun 2021 Tetap Dilaksanakan dengan 'Kondisi Khusus'
Tujuannya yakni agar pariwisata menyumbang 10 persen dari produk domestik bruto, naik dari 3 persen pada 2019, pada 2030.
Namun, pihak Arab Saudi belum menjelaskan terkait dibukanya kembali ibadah haji dan umrah pada tahun ini.***