Vaksin Covid-19 AstraZeneca Kadaluarsa, Malawi Musnahkan Lebih dari 19.000 Dosis

- 21 Mei 2021, 14:11 WIB
Malawi hancurkan lebih dari 19.000 dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca lantaran diketahui kadaluarsa 18 hari setelah tiba di Malawi.
Malawi hancurkan lebih dari 19.000 dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca lantaran diketahui kadaluarsa 18 hari setelah tiba di Malawi. /Reuters/Dado Ruvic

 

 
 
PR BEKASI - Malawi menjadi sorotan warga dunia hingga saat ini terkait vaksin Covid-19.
 
Pada Rabu, 19 Mei 2021, sekira 19.610 dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca dihancurkan.
 
Alasannya yakni karena vaksin Covid-19 AstraZeneca tersebut sudah kadarluarsa.
 
Dilaporkan bajwa vaksin Covid-19 AstraZeneca itu kadarluarsa 18 hari berikutnya setelah tiba di Malawi.
 
 
Penghancuran terhadap vaksin tersebut tetap dilakukan kendati Serikat Afrika (AU) dan organisasi kesehatan dunia (WHO) meyakinkan vaksin itu aman sampai pertengahan Juli 2021.
 
Gelombang pertama dari total 102 ribu vaksin virus corona tiba di Malawi pada 26 Maret 2021 di bawah inisiatif Serikat Afrika dan WHO.
 
Sementara itu, vaksin Covid-19 AstraZeneca tersebut kadaluarsa pada 13 April 2021.
 
Selain itu, vaksin tersebut hanya menyisakan beberapa pekan untuk digunakan.
 
 
Malawi sudah berusaha menggunakan 80 persen dari jumlah vaksin tersebut ketika itu.
 
Vaksinasi Covid-19, Tujuan dan Siapa yang Paling Didahulukan Menerimanya.
 
Hal itu disampaikan oleh John Nkengasong, Direktur Africa Centres for Disease Control and Prevention (Africa CDC), vaksin Covid-19 tersebut sebenarnya masih bisa digunakan sampai 13 Juli 2021.
 
Pernyataan itu berdasarkan analisis lebih lanjut yang dilakukan oleh sejumlah manufaktur di Institut Serum India atau SII.
 
 
Nkengasong dan WHO mendesak negara-negara Afrika agar jangan mensia-siakan vaksin Covid-19 yang disumbangkan pada mereka. 
 
Namun, Pemerintah Malawi mengatakan mereka tidak akan memberikan imunisasi vaksin Covid-19 yang sudah kadarluarsa pada warga negaranya.
 
“Kami menghancurkannya karena sesuai kebijakan negara tidak ada vaksin kadarluwarsa yang boleh digunakan,” kata Menteri Kesehatan Malawi Khumbize Chaponda, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Jumat, 21 Mei 2021. 
 
Vaksin Covid-19 tersebut dihancurkan dengan cara dimasukkan dalam kantong plastik, lalu dimasukkan dalam insenator.
 
Sehingga, membuat asap hitam membumbung ke angkasa dari cerobong asapnya.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x