Kasus Covid-19 Alami Lonjakan Drastis, Pemerintah Malaysia Jamin Layanan Kesehatan Terpenuhi

- 29 Mei 2021, 13:20 WIB
Ilustrasi kondisi Covid-19 di rumah sakit Malaysi. Pemerintah Malaysia menjamin layanan kesehatan untuk masyarakat akan terpenuhi di tengah kasus Covid-19 yang melonjak drastis.
Ilustrasi kondisi Covid-19 di rumah sakit Malaysi. Pemerintah Malaysia menjamin layanan kesehatan untuk masyarakat akan terpenuhi di tengah kasus Covid-19 yang melonjak drastis. /Facebook/Noor Hisham


PR BEKASI - Malaysia tengah mengalami lonjakan kasus positif Covid-19 saat ini.

Hal tersebut membuat pemerintah Malaysia kembali menerapkan lockdown selama dua pekan.

Seperti diketahui bahwa penerapan kembali lockdown di Malaysia akan dimulai pada 1 Juni 2021 mendatang.

Di samping itu, pemerintah Malaysia menjamin layanan kesehatan tidak akan lumpuh meski saat ini terjadi lonjakan Kasus Covid-19.

Baca Juga: Malaysia Kembali Terapkan Lockdown Mulai 1 Juni 2021, Kasus Covid-19 Harian Alami Lonjakan Drastis

Kantor Perdana Menteri (PMO) mengatakan bahwa pemerintah bakal memberi bantuan serta dukungan kepada Kementerian Kesehatan Malaysia.

Yakni untuk meningkatkan kapasitas rumah sakit secara nasional.

"Pemerintah juga akan mempercepat tingkat vaksinasi dalam beberapa minggu ke depan dalam upaya mencapai kekebalan kelompok," bunyi keterangan tertulis PMO dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari New Straits Times pada Sabtu, 29 Mei 2021.

Tak hanya itu, Kementerian Keuangan Malaysia juga tengah merinci paket bantuan untuk masyarakat dan sektor ekonomi yang terkena dampak.

"Masyarakat diimbau untuk disiplin dan selalu mengikuti SOP untuk memutus rantai penularan Covid-19," katanya.

Baca Juga: Nasib PLRT Tak Digaji Bertahun-tahun, KBRI Kuala Lumpur Peringatakan Agensi Pekerja Swasta Malaysia

Dilaporkan bahwa dalam empat hari terakhir, kasus infeksi harian di negara itu selalu mencatatkan rekor.

Sebelumnya, pada Kamis, 27 Mei 2021 lalu, Menteri Kesehatan Malaysia, Adham Baba mengatakan bahwa rumah sakit dan fasilitas karantina berisiko rendah dilaporkan telah terisi pasien Covid-19 sebanyak 75 persen.

Sebanyak 9.689 tempat tidur di rumah sakit dan 25.605 tempat tidur di pusat kesehatan risiko rendah telah digunakan.

Diketahui pula bahwa Selangor, Kelantan, Johor, dan Terengganu, menjadi negara bagian dengan kasus infeksi paling parah di Malaysia.

Hingga saat ini sejumlah pihak terkait di Malaysia tengah berupaya untuk melakukan pencegahan penularan Covid-19.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: New Straight Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah