Pemerintah Florida Diprotes, Resmi Umumkan Larang Perempuan dan Transgender Ikuti Kegiatan Olahraga di Sekolah

- 2 Juni 2021, 14:41 WIB
Pemerintah Florida mengumumkan larangan perempuan dan gadis transgender untuk ikuti kegiatan olahraga di sekolah.
Pemerintah Florida mengumumkan larangan perempuan dan gadis transgender untuk ikuti kegiatan olahraga di sekolah. /Twitter/@GovRonDeSantis


PR BEKASI - Florida mengumumkan bahwa mereka melarang perempuan dan transgender berpartisipasi dalam kegiatan olahraga di sekolah.

Pengumuman tersebut disampaikan pada Selasa, 1 Juni 2021 kemarin, waktu setempat.

Aktivis persamaan hak melakukan kampanye sebagai bentuk dari provokatif dan diskriminatif, di gedung-gedung negara bagian yang dipimpin Partai Republik.

Ron DeSantis selaku Gubernur Partai Republik, menandatangani RUU tersebut menjadi undang-undang pada hari pertama Pride Month.

Baca Juga: Nekat Nyamar Jadi Nenek-nenek Demi Dapatkan Vaksin Covid-19, Dua Wanita di Florida Diamankan Polisi

Pride Month merupakan hari perayaan untuk komunitas lesbian, gay, biseksual, transgender, dan queer (LGBTQ).

Kampanye Hak Asasi Manusia, yang dilakukan oleh kelompok advokasi, mengatakan bahwa mereka akan menantang hukum di pengadilan karena didasarkan pada premis diskriminatif palsu yang mengancam kesejahteraan anak-anak transgender.

“Anak-anak transgender adalah anak-anak, perempuan transgender adalah perempuan. Seperti semua anak, mereka berhak mendapatkan kesempatan untuk berolahraga bersama teman-teman mereka dan menjadi bagian dari tim,” kata Alphonso David selaku Presiden Kampanye Hak Asasi Manusia, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com melalui Al Jazeera, Rabu, 2 Juni 2021.

“Ini adalah hari yang menyedihkan bagi kami ibu beruang,” kata Megan Titcomb selaku ibu dari seorang gadis transgender.

Baca Juga: Pulang ke Florida, Donald Trump Disambut Spanduk 'Presiden Terburuk yang Pernah Ada'

Dia menjelaskan bahwa tindakan dari legislatif dan gubernur Florida kepada anak-anaknya sangat memilukan.

“Itu hanya keadilan dan kesetaraan dan cinta, tapi itu sepertinya tidak masalah. Dan itulah yang sangat menyakitkan,” kata Titcomb, menambahkan.

Ada sekitar 100 RUU telah diperkenalkan di lebih dari 20 negara bagian tahun ini yang akan membatasi hak-hak transgender.

Sementara untuk pendukung transgender telah meminta kepada para pemimpin perusahaan untuk memboikot negara bagian yang mengesahkan undang-undang tersebut.

Baca Juga: Dokter di Florida Dikabarkan Meninggal 16 Hari Setelah Disuntik Vaksin Covid-19

Beberapa negara bagian AS, yaitu Alabama, Arkansas, Mississippi, Montana, Tennessee dan West Virginia telah mengeluarkan undang-undang yang serupa dan gubernur South Dakota telah menyetujui undang-undang tersebut.

Pada April, Arkansas menjadi negara bagian AS pertama yang melarang perawatan hormon dan operasi untuk remaja transgender.

Selain itu, Undang-undang Arkansas juga mengancam tenaga profesional kesehatan dengan mencabut izin medis bagi yang melanggar undang-undang tersebut.

Sementara itu Presiden Joe Biden telah menetapkan bahwa Juni sebagai bulan perayaan 'Pride Month' di AS.

Presiden Joe Biden juga mendesak Kongres untuk melindungi orang-orang LGBTQ dari diskriminasi dan memberikan hak-hak mereka yang terkikis di banyak negara bagian.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah