Baca Juga: Ratusan Anggota Suku Asli Israel yang Hilang Siap Pulang Kampung, Kini Terganjal di India
"Yang terhormat,
Ketika bencana nyata dan terakhir harus menimpa di Palestina, yang pertama bertanggung jawab untuk itu adalah Inggris dan yang kedua bertanggung jawab untuk itu organisasi Teroris membangun [sic] dari barisan kita sendiri. Saya tidak ingin melihat siapa pun yang terkait dengan orang-orang yang disesatkan dan kriminal itu.
Hormat kami,
Albert Einstein," demikian isi surat tersebut.
Baca Juga: Tentara Israel Berhasil Tangkap Pemimpin Hamas di Tepi Barat, Jubir: Perlawanan Tak Akan Padam
Sebulan kemudian, muncul legitimasi yang diklaim oleh pendirinya, yakni Resolusi Pemisahan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) pada November 1947.
Dalam legitimasi tersebut, Palestina diusulkan menjadi dua negara, satu negara Yahudi dan satu negara Arab, dengan Yerusalem dikelola secara independen oleh kedua belah pihak.***