Gelar Ritual Dancing Devils, Venezuela Berharap Pandemi Covid-19 Segera Berakhir

- 6 Juni 2021, 13:50 WIB
Venezuela menggelar ritual Dancing Devils pada Kamis, 3 Juni 2021 waktu setempat dan berharap pandemi Covid-19 akan segera berakhir.
Venezuela menggelar ritual Dancing Devils pada Kamis, 3 Juni 2021 waktu setempat dan berharap pandemi Covid-19 akan segera berakhir. /Reuters/Leonardo Fernandez Viloria


PR BEKASI - Anggota persaudaraan upacara Venezuela yang dikenal sebagai Dancing Devils (Setan Menari) mengadakan perayaan Corpus Christi tahunan, dengan berharap agar pandemi Covid-19 segera berakhir.

Acara Dancing Devils tersebut digelar pada Kamis, 3 Juni 2021 waktu setempat.

Anggota tersebut terdiri dari sekelompok pria dewasa dan pemuda di kota-kota di sepanjang pantai tengah Venezuela sejak 1700-an, dengan menggunakan pakaian seperti setan bertopeng.

Sebagai informasi, Dancing Devils of Corpus Christi merupakan serangkaian festival keagamaan populer di Venezuela yang diadakan di Corpus Christi, untuk merayakan kehadiran Kristus dalam Ekaristi.

Baca Juga: PNS di Venezuela Banyak yang Mangkir dan Mundur Karena Digaji Hanya Rp184 Ribu per Bulan

Selain itu, untuk perayaan Dancing Devils di Naiguata dimulai pada Kamis pagi dan selesai setelah pukul 6 sore.

Naiguata merupakan sebuah kota 52 kilometer (32 mil) timur laut dari ibu kota Caracas, Venezuela.

Sementara itu, kementrian budaya mengatakan bahwa, untuk perayaan hari libur Katolik, Roma akan memadukan tradisi asli dari Afrika dan Spanyol.

Sedangkan untuk hari libur Katolik di Roma itu sendiri dilakukan pada minggu setelah Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus atau Corpus Christi.

Baca Juga: Rayakan Hubungan Diplomatik ke-61 dengan Indonesia, Dubes Venezuela: Ayam Taliwang Rasanya Enak

Warga memainkan kendang untuk penari yang berpakaian setan dengan berwujud binatang, seperti kuda, anjing atau kucing, dengan lonceng diikatkan di pinggang.

"Kita harus meminta sakramen paling suci dari altar untuk menghilangnya (pandemi) di seluruh dunia karena apa yang kita alami adalah buruk," kata Henry Gonzalez, selaku penari dari kelompok tersebut, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Minggu, 6 Juni 2021.

“Ini kami lakukan agar tradisi tidak pernah pudar,” katanya.

Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) menyatakan 'Dancing Devils' sebagai bagian dari Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan pada 2012.

Baca Juga: AS Kejar 4 Kapal Minyak Iran yang Berlayar ke Venezuela

Pihak berwenang mengizinkan festival tersebut karena setan mengenakan topeng wajah di bawah topeng dekoratif mereka.

Efren Yriarte selaku kepala asosiasi setan menari di Naiguata mengatakan bahwa upacara juga dilakukan di luar ruangan untuk mematuhi protokol kesehatan.

"Beberapa penari kemudian berdoa agar pandemi ini berakhir, karena terlalu banyak orang yang meninggal. Kerabat penari telah meninggal," kata Ervis Rodriguez.

Sementara itu data resmi Venezuela menunjukkan bahwa telah terjadi lebih dari 238.000 kasus Covid-19 dan 2.689 kasus kematian.

Tetapi banyak ahli kesehatan yang berpikir bahwa jumlah sebenarnya bisa jauh lebih tinggi dari itu.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah