AS Beri Penghormatan pada Korban Meninggal Akibat Covid-19, Katedral Bunyikan Lonceng hingga 600 Kali

- 11 Juni 2021, 14:47 WIB
AS memberikan penghormatan kepada warganya yang meninggal akibat Covid-19 melalui lonceng yang dibunyikan sebanyak 600 kali di Katedral.
AS memberikan penghormatan kepada warganya yang meninggal akibat Covid-19 melalui lonceng yang dibunyikan sebanyak 600 kali di Katedral. /Reuters/Eric Thayer

 

PR BEKASI - Covid-19 masih mengancam seluruh negara di dunia termasuk Amerika Serikat (AS).

Seperti diketahui bahwa AS sempat mengalami lonjakan kasus pandemi Covid-19.

Baru-baru ini lonceng Katedral Nasional AS di Washington DC berdentang 600 kali.

Hal tersebut terjadi pada Kamis, 10 Juni 2021 sore hari yang dibasahi hujan untuk mengenang korban meninggal virus corona atau Covid-19.

Baca Juga: AS Akan Sumbangkan 500 Juta Dosis Vaksin Pfizer ke Dunia, Termasuk Indonesia?

Dibalik dentangan tersebut ada makna yang tersirat yakni satu dentang mewakili setiap 1.000 orang AS yang meninggal dalam pandemi Covid-19.

Lonceng di Katedral Nasional AS terakhir dibunyikan untuk korban Covid-19 pada 15 Desember 2020 tahun lalu ketika jumlah korban mencapai 300.000.

Momentum tersebut lantas menjadi perhatian warga AS, terutama bagi mereka yang telah kehilangan orang terdekatnya akibat Covid-19.

Di situs webnya, Katedral mengatakan bahwa lonceng seberat 12 ton itu digunakan untuk setiap pemakaman yang diadakan di sana.

Baca Juga: AS Ingin Saingi Teknologi China, Senat Setujui RUU Anggaran Penelitian Lebih dari Rp2.000 Triliun

"Pemakaman meratapi kehilangan, tetapi mereka juga merayakan kehidupan orang yang kita cintai, dan mengarahkan kita pada harapan kebangkitan," kata Katedral Nasional AS, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari PBS pada Jumat, 11 Juni 2021.

"Tindakan ini tidak dapat menggantikan nyawa yang hilang, tetapi kami berharap ini akan membantu setiap orang Amerika berduka atas korban pandemi ini," kata Katedral Nasional AS, melanjutkan.

Sementara itu, 600 kali dentang lonceng Katredal Nasional AS tersebut memakan waktu sekira satu jam.

Sebagaimana dicatat oleh Universitas Johns Hopkins, nyawa yang hilang akibat Covid-19 hampir sama dengan populasi Milwaukee, Wisconsin, dan lebih besar dari Baltimore, Albuquerque, New Mexico, atau Tucson, dan Arizona.

Baca Juga: Polemik Asal Usul Covid-19, Laboratorium Nasional AS Ungkap Dugaan yang Mencengangkan

Selanjutnya, menurut CDC, hampir 52 persen dari semua orang AS telah diberikan setidaknya satu dosis vaksin Covid-19.

Menurut laporan Reuters, 42.6 persen telah divaksinasi sepenuhnya.

CDC pada Kamis, 10 Juni 2021 mengatakan bahwa tidak akan lagi yang mengharuskan pelancong untuk memakai masker di pusat transit luar ruangan dan di ruang luar di feri, bus, dan troli.

Alasannya yakni karena risiko penularan Covid-19 yang lebih rendah di luar ruangan.

Baca Juga: AS Susul Jepang, Kirimkan Bantuan 750 Ribu Dosis Vaksin Covid-19 ke Taiwan

Reuters juga melaoprakn bahwa jumlah harian korban meninggal Covid-19 di AS turun pada 8 Juni 2021 lalu menjadi 431 menurut pelacak Covid-19, turun dari puncaknya lebih dari 4.500 pada 27 Januari 2021 lalu.

Diketahui bahwa hingga saat ini vaksinasi Covid-19 masih berlanjut.

Pemerintah AS juga masih mengupayakan seluruh warganya untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Hal tersebut dilakukan dalam rangka upaya mencegah penyebaran Covid-19.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: REUTERS PBS News Hour CDC


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x