Naftali Bennett disebutkan merupakan orang yang mengesampingkan kemerdekaan Palestina dan ingin Israel tetap mempertahankan kendali penuh atas semua tanah yang telah didudukinya.
"Pemerintah perubahan," kata Naftali Bennett yang merupakan campuran politisi yang menetang ideologis dari nasionalis agama Yahudi garis keras hingga partai Islam Arab kecil.
Menanggapi dilantiknya Naftali Bennett sebagai Perdana Menteri Israel Baru, juru bicara Hamas, Fawzi Barhoum mengatakan bahwa pihaknya tidak akan berubah pandangan tentang entitas Zionis.
"Terlepas dari bentuk pemerintahan di Israel, itu tidak akan mengubah cara kami memandang entitas Zionis," katanya.
"Ini adalah pendudukan dan entitas kolonial, yang harus kita lawan dengan paksa agar kami mendapatkan hak kami kembali." sambungnya.***