Baca Juga: Tingkatkan Produksi Tahunan Vaksin Covid-19, China Bangun Pabrik Baru
Departemen Luar Negeri AS kemudian dilaporkan mengidentifikasi dua laboratorium rahasia yang diduga memiliki hubungan dengan program senjata biologis ofensif.
Tampaknya menunjuk jari di Akademi Ilmu Kedokteran Militer Institut Mikrobiologi dan Epidemiologi Kementerian Pertahanan China di Beijing dan Institut Produk Biologi Lanzhou.
China kemudian bersikeras bahwa yang tempat itu adalah fasilitas yang berfokus pada biodefense dan fasilitas produksi vaksin.
Selain situs-situs tersebut, diperkirakan setidaknya ada 50 laboratorium dan rumah sakit lain yang digunakan sebagai fasilitas penelitian senjata biologis.
Laporan itu menyarankan China memiliki kemampuan canggih untuk menyebarkan dan menyebarkan senjata biologis aerosol.
“Ini sangat mengkhawatirkan karena penyakit aerosol adalah yang paling menular dan berpotensi menginfeksi sebagian besar orang,” tulis The Sun.
Namun, fakta tegas tentang apa yang terjadi di dalam fasilitas yang dikelola China yang dijaga ketat ini hampir tidak mungkin untuk dijabarkan.***