PR BEKASI – Naftali Bennett resmi menjadi Perdana Menteri baru Israel pada Minggu, 13 Juni 2021 menggantikan Benjamin Netanyahu yang telah memimpin selama 12 tahun.
Namun, masyarakat Palestina saat ini sedang dibuat cemas dengan terpilihnya Naftali bennett sebagai Perdana Menteri Israel.
Pasalnya, Naftali Bennett sendiri dikenal sebagai seorang Yahudi sayap kanan yang rasis dan sangat menolak kemerdekaan Palestina.
Bahkan, dirinya juga diketahui sering melontarkan pernyataan rasis selama bergabung dengan kabinet Benjamin Netanyahu.
Diketahui, dalam sebuah pernyataan pada 2013 lalu, Naftali Bennett yang pada saat itu menjabat sebagai Menteri Ekonomi, Menteri Agama, dan Menteri Diaspora Israel mengatakan mendukung kebijakan membunuh tahanan Palestina.
Hal tersebut terjadi saat Benjamin Netanyahu berencana untuk membebaskan sebanyak 104 tahanan Palestina dari penjara Israel.
Baca Juga: Jajak Pendapat: 43 Persen Warga Israel Percaya PM Naftali Bennett Akan Gagal
Namun, Naftali Bennett tidak setuju dengan keputusan Benjamin Netanyahu tersebut, dan dirinya mengusulkan para tahanan Palestina tersebut dibunuh tanpa membawanya ke pengadilan.