Lembaga Swedia Ungkap Korea Utara Bisa Miliki 40 Hingga 50 Senjata Nuklir

- 15 Juni 2021, 12:50 WIB
Lembaga Swedia mengungkapkan fakta bahwa Korea Utara bisa memiliki 40 hingga 50 senjata nuklir.
Lembaga Swedia mengungkapkan fakta bahwa Korea Utara bisa memiliki 40 hingga 50 senjata nuklir. /KCNA/Reuters

PR BEKASI - Lembaga Swedia think thank mengungkapkan bahwa Korea Utara dapat memiliki 40 hingga 50 senjata nuklir ke depannya.

Selain itu, lembaga Swedia think thank juga mengatakan bahwa Korea Utara terus mengembangkan dan meningkatkan kemampuan senjata nuklir tersebut.

Sementara itu, Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm (SIPRI) mengatakan bahwa Pyongyang Korea Utara adalah salah satu dari sembilan negara bersenjata nuklir di dunia mencakup Amerika Serikat, Rusia, Pakistan, dan Israel.

Baca Juga: Kim Jong Akui Khawatir K-pop Bisa Rusak Generasi Muda Korea Utara, Kebijakan Diperketat 

Sebagai informasi, SIPRI adalah sebuah lembaga internasional yang bermarkas di Stockholm, Swedia, yang didedikasikan untuk meneliti konflik, persenjataan, kontrol senjata, dan perlucutan senjata.

Korea Utara telah melakukan uji coba senjata nuklir sejak 2017 dan tidak melakukan uji peluncuran rudal balistik jarak jauh pada 2020.

"Korea Utara kemudian melanjutkan produksi bahan fisik dan pengembangan rudal balistik jarak pendek dan jarak jauh dari mata publik," kata SIPRI, dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com melalui UPI, Selasa, 15 Juni 2021.

Baca Juga: Berat Badan Kim Jong Un Terlihat Lebih Kurus, Intelijen Khawatirkan Suksesi Korea Utara 

Lembaga Swedia think tank memperkirakan bahwa Pyongyang saat ini memiliki 40 hingga 50 senjata nuklir.

Jumlah dari senjata nuklir tersebut naik sejak tahun lalu ketika Korea Utara diyakini telah menimbun 30 hingga 40 senjata nuklir.

Diperkirakan bahwa Korea Utara berpotensi dapat membuat senjata nuklir dengan bahan fisik yang tersedia.

"Tidak ada bukti yang tersedia untuk umum bahwa Korea Utara telah menghasilkan hulu ledak nuklir operasional untuk pengiriman oleh rudal balistik jarak antarbenua," ujarnya.

Baca Juga: Kim Jong Un Sebut K-Pop Mirip Kanker Ganas, Anak-anak Muda di Korea Utara Dinilai Jadi Makin Tak Patuh 

"Tapi itu mungkin memiliki sejumlah kecil hulu ledak untuk rudal balistik jarak menengah," katanya, menambahkan.

Laporan tersebut juga mengatakan bahwa angka-angka untuk Korea Utara sangat tidak pasti dan tidak termasuk dalam penghitungan akhir dengan jumlah 13.080 senjata secara global.

Hal itu muncul seminggu setelah Rafael Grossi selaku Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional mengatakan bahwa situs pengayaan uranium yang dicurigai di Korea Utara tampak aktif.

Baca Juga: Korea Utara Eksekusi Penjual Film dan Musik Ilegal dari Korea Selatan Dihadapan Keluarganya 

Analis sebelumnya juga mengatakan bahwa fasilitas Kangson di Chollima-guyok, di luar Pyongyang, Korea Utara, dirancang untuk memproduksi Uranium-235, yang dapat digunakan untuk pembuatan senjata nuklir.

Selain itu, Grossi juga mengatakan bahwa tidak ada indikasi aktivitas di reaktor nuklir 5 megawatt di Yongbyon.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: UPI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x