Irak Ingin Bangun Kembali Reaktor Nuklir, Setelah 40 Tahun Serangan Israel

- 17 Juni 2021, 09:45 WIB
Irak dilaporkan ingin membangun kembali reaktor nuklir, setelah 40 tahun serangan udara Israel pada reaktor nuklir Saddam Hussein.
Irak dilaporkan ingin membangun kembali reaktor nuklir, setelah 40 tahun serangan udara Israel pada reaktor nuklir Saddam Hussein. /Pixabay

Baca Juga: Dua Alat Kelamin Muncul Tiba-tiba, Dokter di Irak Klaim Tangani Kasus Triphallia Pertama di Dunia

Pada April lalu, Otoritas Pengatur Sumber Radioaktif Irak mengumumkan bahwa mereka telah mencapai kesepahaman dengan tiga negara untuk mempercepat pembangunan reaktor nuklir di Irak.

Latif mengatakan kepada Kantor Berita Irak bahwa para pejabat Irak telah bertemu dengan pejabat Rusia dan Prancis untuk membahas penggunaan energi nuklir secara damai, serta untuk tujuan medis dan industri.

Tahun lalu, lima negara dikonfirmasi sebagai kandidat untuk membangun reaktor nuklir baru, termasuk AS, Rusia, Argentina, Korea Selatan, dan Prancis.

Rencana untuk membangun reaktor nuklir datang ketika Irak sering mengalami pemadaman listrik.

Baca Juga: Berkaca pada China Hingga Irak, Ulama Lebak KH Hasan Basri Setuju Pelaku Korupsi Bansos Dihukum Mati

Selain itu, Irak juga khawatir jika dia tidak mampu memenuhi permintaan di tahun-tahun mendatang, yang diperkirakan akan mencapai 42 gigawatt pada 2030.

Rencana tersebut juga muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran seputar ambisi nuklir Iran, seperti yang diumumkan bahwa mereka telah membuat 6.5 kg uranium yang diperkaya hingga 60 persen.

Hal itu membuat Iran mengambil langkah lebih dekat ke bahan tingkat senjata nuklir.

Diketahui dalam operasi pada 7 Juni 1981, Angkatan Udara Israel telah menghancurkan reaktor nuklir Osirak Irak, yang sedang dibangun oleh rezim Hussein, dalam operasi yang melibatkan jet tempur F-15 dan F-16.***

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: The Jerusalem Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x