PR BEKASI – Mantan Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu dikabarkan telah memerintahkan anak buahnya untuk memusnahkan beberapa dokumen di kantornya yang diduga adalah sebuah barang bukti korupsi, Minggu, 13 Juni 2021.
Menurut seorang pekerja Benjamin Netanyahu yang tidak ingin disebutkan namanya hal tersebut diperintahkan olehnya hanya sehari sebelum dilengserkan dan digantikan oleh Naftali Bennett.
“Perintah itu datang langsung dari mulut Netanyahu sendiri untuk menutupi korupsi yang dilakukannya,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Middle East Monitor pada Sabtu, 19 Juni 2021.
Namun, sampai artikel ini dibuat masih belum diketahui dokumen mana atau berapa banyak yang diduga dihancurkan.
Baca Juga: Israel Kembali Lancarkan Serangan ke Palestina, Kedua Kalinya Ingkari Gencatan Senjata
Keesokan harinya, Senin, 14 Juni 2021 Benjamin Netanyahu menyerahkan kantor dan jabatan perdana menteri kepada Naftali Bennett setelah 12 tahun menjabat.
Pertemuan itu dilaporkan sangat mendadak, berakhir tanpa jabat tangan tradisional, upacara, atau sesi foto.
Menurut peraturan pegawai negeri dan keputusan kabinet Israel, merobek-robek dokumen adalah perbuatan ilegal.
Semua dokumen, baik publik maupun pribadi, dimaksudkan untuk disimpan dalam arsip kantor, terutama dokumen yang berkaitan dengan hal-hal profesional.
Baca Juga: Bunuh Warga Palestina Penderita Autisme dengan Membabi Buta, Polisi Israel Didakwa Bersalah
Dalam sebuah pernyataan, Naftali Bennett menyatakan dirinya tidak terbiasa dengan masalah ini, tetapi mengklaim akan menyelidikinya.
Seorang juru bicara Benjamin Netanyahu membantah klaim itu sepenuhnya, dengan menyatakan bahwa tidak ada hal seperti itu yang pernah terjadi.
“Benjamin Netanyahu sama sekali tidak pernah memerintahkan melakukan hal tersebut,” katanya.
Dokumen-dokumen itu disimpan di brankas yang terletak di daerah yang dikenal sebagai "Akuarium" tempat para perdana menteri dan para pembantu paling senior mereka duduk.
Area kantor ini biasanya berisi jadwal pejabat senior, dokumen tentang pekerjaan mereka, dan materi lainnya.
Sebagaimana diamanatkan oleh undang-undang Israel, dokumen-dokumen di dalam brankas harus dipindahkan ke arsip kantor untuk diarsipkan sehingga Naftali Bennett, para menterinya, dan para pembantu seniornya dapat mengaksesnya.
Seperti diketahui, Benjamin Netanyahu sendiri dikenal sebagai salah satu pemimpin terkorup di dunia.
Dirinya diduga telah melakukan korupsi dengan nominal hingga Rp4.2 triliun lewat satu tuduhan penyuapan dan tiga tuduhan penipuan dan pelanggaran kepercayaan.dengan
Aksi korupsi tersebut dilakukan oleh Benjamin Netanyahu untuk mendukung perusahaan telekomunikasi yang dikendalikan oleh seorang temannya.
Sebagai bentuk imbalannya, Benjamin Netanyahu menerima liputan yang baik dari situs berita yang temannya miliki, bahkan mempengaruhi pemilihan kata dan cerita.
Selain korup, Benjamin Netanyahu juga dianggap sebagai seorang penjahat perang karena dalam beberapa tahun masa jabatnnya dia telh melakukan hal keji terhadap masyarakat Palestina.***