Sekitar 100.000 warga Palestina yang bekerja di Israel divaksinasi awal tahun ini dan 10.000 lainnya menerima vaksin Rusia.
Para pejabat Israel mengatakan bahwa kesepakatan itu memungkinkan Israel untuk melepas vaksin yang telah mendekati tanggal kadaluarsa.
"Virus corona tidak mengenal batas atau membedakan antar negara," kata Israel Nitzan Horowitz selaku Menteri Kesehatan.
Baca Juga: PM Palestina Minta Pemerintahan Baru Israel Akhiri Pendudukan
"Langkah penting ini adalah kepentingan semua pihak. Saya berharap dan percaya langkah ini akan mendorong kerja sama antara Israel dan tetangga Palestinanya di wilayah lain juga," sambungnya.
Sementara para kritikus menunjukkan ketidaksetujuannya atas tindakan Israel yang tidak bergerak cepat untuk memberikan vaksin tersebut kepada Palestina.
"Alih-alih mengambil tanggung jawab dan memberikan vaksin tanpa penundaan kepada seluruh penduduk dan tanpa perhitungan yang tidak perlu, Israel membuat kesepakatan dengan kehidupan dan kesehatan jutaan orang." kata Ghada Majadli dari Dokter untuk Hak Asasi Manusia.***