Debit Sungai Nil dan Efrat Mulai Surut, Kiamat Semakin Dekat?

- 22 Juni 2021, 06:50 WIB
Debit air Sungai Nil dan Sungai Efrat dikabarkan mulai berkurang dan surut yang merupakan salah satu tanda kiamat sudah dekat dalam ajaran agama Islam.
Debit air Sungai Nil dan Sungai Efrat dikabarkan mulai berkurang dan surut yang merupakan salah satu tanda kiamat sudah dekat dalam ajaran agama Islam. /The Independent.

Baca Juga: Bukan karena Kiamat Sudah Dekat, BMKG Beri Penjelasan soal Fenomena Matahari Terbit dari Utara di Sulsel

Mesir diketahui telah berselisih dengan Ethiopia selama hampir satu dekade atas Bendungan Renaisans Besar Ethiopia yang didirikan di Sungai Nil.

Sementara itu, Irak telah mengalami penurunan muka air sungai Tigris dan Sungai Efrat sejak tahun 2003.

Hal tersebut diakibatkan dari kebijakan yang diambil oleh Turki dan Iran untuk mengubah jalur anak sungai dan membangun bendungan raksasa.

Dalam ajaran agama Islam, Sungai Efrat dan Sungai Nil diketahui termasuk ke dalam daftar sungai yang akan berada di surga nanti.

Baca Juga: Viral Video Matahari Terbit dari Utara di Sulawesi Selatan, Perekam Singgung Hari Kiamat: Ada Peringatan

Sungai Nil sendiri diketahui mengalir Sembilan negara di Afrika mulai dari Tanzania, Burundi, Rwanda, Kongo, Kenya, Ethiopia, Sudan Selatan, Sudan, hingga Mesir.

Sementara itu, Sungai Efrat mengaliri tiga negara di Timur Tengah yang diawali dari Turki, Suriah, hingga Irak.

Mengeringnya Sungai Efrat diketahui merupakan salah satu tanda bahwa datangnya kiamat sudah semakin dekat.

“Sudah dekat suatu masa di mana sungai Efrat akan surut airnya lalu tampak perbendaharaan emas darinya, maka barangsiapa yang hadir di situ janganlah ia mengambil apapun dari harta itu,” bunyi hadis Nabi Muhammad riwayat Bukhari Muslim.

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Mcgill University


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x