Media Asing Soroti Lonjakan Kasus Positif Covid-19 di Indonesia: karena Kampanye Vaksinasi yang Lambat

- 22 Juni 2021, 19:10 WIB
Media asing soroti meningkatnya jumlah kasus positif virus corona di Indonesia yang menurut para ahli karena varian Delta dan kampanye vaksinasi yang lambat.
Media asing soroti meningkatnya jumlah kasus positif virus corona di Indonesia yang menurut para ahli karena varian Delta dan kampanye vaksinasi yang lambat. /REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana

PR BEKASI - Indonesia mengumumkan akan kembali memperketat pembatasan pergerakan di tengah meningkatnya infeksi virus corona dari varian Delta.

Lonjakan virus corona di Indonesia, dikatakan oleh media asing South China Morning Post, telah membawa sistem kesehatan negara di ambang kehancuran.

Meningkatnya kasus positif corona di Indonesia juga akhirnya menimbulkan tanda tanya terkait pembukaan kembali sebagian pariwisata Riau dan Bali untuk wisatawan luar negeri.

Dikatakan Indonesia telah mencatat 14.536 kasus baru pada hari lalu, angka harian tertinggi selama Covid-19 menyebar, sehingga jumlah total kasusnya menjadi lebih dari dua juta.

Baca Juga: Lonjakan Kasus Positif Covid-19 Delta Indonesia Disorot Media Asing, dr. Adam: Go Internasional

Angka itu, seperti jumlah kematiannya yang hampir 55.000, adalah yang tertinggi di Asia Tenggara. Sementara persentase tes yang mendapatkan hasil positif adalah 41,1 persen.

Jauh di atas batas 5 persen yang dilihat oleh Organisasi Kesehatan Dunia sebagai indikasi epidemi terkendali. Di bawah kendali pembatasan, terlebih zona berisiko, bisnis yang tak penting harus tutup pukul 8 malam.

Selain itu, media tersebut mengatakan tiga perempat dari tenaga kerja harus bekerja dari rumah dan pertemuan keagamaan dan sosial akan dilarang. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pembatasan baru akan berlaku hingga 5 Juli.

Baca Juga: Media Asing Soroti Agen Perjalanan Indonesia, Tawarkan Tur Vaksinasi Covid-19 ke AS dengan Harga Fantastis

Dalam menyukseskan rencana tersebut, polisi dan tentara akan dikerahkan untuk memastikan masyarakat mematuhi aturan.

Di ibukota Jakarta, jam malam kembali diterapkan, mulai pukul 21:00 hingga 04:00 di 10 area paling ramai, termasuk di jalan Gunawarman dan Senopati di kawasan pusat bisnis Jakarta.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan hampir 90 persen dari 17.752 tempat tidur rumah sakit yang disediakan untuk pasien Covid-19 di Jakarta kini sudah terisi.

Baca Juga: Kematian Wabup Sangihe Helmud Hontong Disorot Media Asing, Hasil Autopsi Sebut Tak Ada Racun di Tubuhnya

Dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari South China Morning Post pada Selasa, 22 Juni 2021, meningkatnya kasus terinfeksi, menurut para ahli disebabkan oleh varian baru dan kampanye vaksinasi yang lambat.

Kejadian ini merupakan kemunduran bagi rencana negara itu untuk membuka kembali Bali untuk pengunjung internasional bulan depan.

Pada hari Minggu, Menteri Pariwisata Sandiaga Uno mengatakan pemerintah sekarang berharap untuk membuka kembali perbatasan pada kuartal ketiga sebagai gantinya.

Baca Juga: BTS Meal McDonald's Ramai Diburu, Kerumunan Ojek Online Jadi Sorotan Media Asing

Lonjakan infeksi juga mempertanyakan nasib koridor perjalanan antara Singapura dan Nongsa di Batam dan Lagoi di Bintan, dua wilayah provinsi Kepulauan Riau.

Koridor tersebut awalnya dijadwalkan dibuka pada bulan April, tetapi diundur menjadi Juli dan sekarang tampaknya terancam penundaan lebih lanjut.

Hingga Senin, Bali dan Riau masing-masing mencatat 48.436 dan 22.527 total kasus. Sementara Bali berharap telah memvaksinasi penuh 3 juta dari 4,36 juta penduduknya pada akhir Juni.

Baca Juga: Media Asing Sebut Indonesia Berbohong soal Data Covid-19, 40 Juta Orang Sebenarnya Sudah Terinfeksi

Sejauh ini hanya 1,9 juta penduduk yang menerima dosis pertama mereka. Sementara di Riau, berpenduduk 6,83 juta, sedikit lebih dari 490.000 telah menerima suntikan pertama mereka.

Sandiaga sebelumnya mengatakan pembukaan kembali pulau-pulau ini akan tergantung pada situasi pandemi di seluruh negeri.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: South China Morning Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x