Selama masa jabatan lima bulan Joe Biden, lebih dari 400.000 migran yang ditahan di atau dekat perbatasan telah diusir, termasuk banyak keluarga Amerika Tengah dan pencari suaka yang dikirim kembali ke Meksiko.
Secara publik, pemerintahan Joe Biden menegaskan perintah itu tetap diperlukan untuk membatasi penyebaran virus Covid-19.
Namun, Joe Biden belum memberikan data ilmiah untuk mendukung alasan itu dan banyak pakar kesehatan masyarakat menentangnya.
Baca Juga: Polisi Temukan 3.787 Potongan Tubuh Manusia di Rumah Tukang Daging di Meksiko
HRF mengumpulkan insiden dari laporan media, wawancara dengan migran yang mencari suaka AS dan informasi dari pengacara dan kelompok hak asasi manusia.
Gedung Putih dan Departemen Keamanan Dalam Negeri tidak segera menanggapi permintaan komentar terkait kasus tersebut.
“Lebih dari 2.700 dari hampir 3.300 insiden dicatat melalui survei berkelanjutan yang dilakukan oleh Al Otro Lado, penyedia layanan hukum yang berbasis di San Diego, dan ditinjau oleh HRD,” kata kelompok itu, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Channel News Asia.
Baca Juga: Soroti Pekerja Migran, DPR Dukung Kemnaker Atas Program SPSK PMI di Arab Saudi
Kelompok itu tidak memberikan rincian detail tentang dugaan kejahatan tersebut, namun mereka menduga beberapa kelompok kriminal seperti kartel narkoba dan geng jelenan terlibat.
Kartel narkoba, geng jalanan, dan jaringan perdagangan manusia sering kali aktif di beberapa wilayah utara Meksiko dekat perbatasan AS.