Pekerja Migran Asal Pati Alami Kebutaan Setelah Disiksa Majikannya di Singapura

- 2 Maret 2021, 08:36 WIB
Beberapa kelompok masyarakat Indonesia menggalang dana untuk membantu Sugiyem, salah satunya Klub Sepeda Singapura yang menyerahkan bantuan di KBRI Singapura pada Senin, 1 Maret 2021. /ANTARA/HO-KBRI Singapura
Beberapa kelompok masyarakat Indonesia menggalang dana untuk membantu Sugiyem, salah satunya Klub Sepeda Singapura yang menyerahkan bantuan di KBRI Singapura pada Senin, 1 Maret 2021. /ANTARA/HO-KBRI Singapura /

PR BEKASI – Pekerja migran asal Pati, Sugiyem mendapatkan kekerasan fisik oleh majikannya di Singapura hingga menyebabkan kebutaan.

Dubes Indonesia untuk Singapura Suryopratomo menjelaskan bahwa Sugiyem merupakan sosok pekerja migran yang sudah lama bekerja di luar negeri, yaitu selama 13 tahun di Arab Saudi serta 3 tahun di Singapura dan sebelumnya tidak pernah mengalami persoalan berat.

"Bu Sugiyem mengalami nasib buruk ketika pindah majikan pada 2019. Ia mengalami kekerasan fisik sampai kemudian mengalami kebutaan," kata Suryapratomo, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara Selasa, 2 Maret 2021.

Menurut Tommy sapaan akrab Suryapratomo , kasus Sugiyem baru terungkap setelah ia kembali ke kampung halamannya.

Baca Juga: Refly Harun Pertanyakan Tujuan Perpres Investasi Miras: Apakah Sekadar Uang?

Baca Juga: Tolak Mobil Dinas Baru, Bupati dan Wabup Pasaman Barat: Anggaran Bisa untuk Kepentingan Masyarakat

Baca Juga: Percepat Ritme PEN, Pemerintah Resmi Berikan Insentif Relaksasi PPnBM Kendaraan Bermotor

Begitu kasusnya muncul, KBRI Singapura bekerja sama dengan Polres Pati dan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia melakukan visum dan berita acara pemeriksaan.

Dengan dua laporan itu, KBRI Singapura melaporkan kasus kekerasan terhadap Sugiyem kepada Kepolisian Singapura dan Kementerian Tenaga Kerja Singapura.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x