Kremlin Dmitry Peskov selaku juru bicara mengatakan bahwa ada beberapa kekurangan yang diidentifikasi oleh kelompok inspeksi.
Baca Juga: Ilmuwan Sebut Hasil Uji Klinis Vaksin Sputnik V Buatan Rusia Tidak Tunjukkan Efek yang Serius
"Dari apa yang kami ketahui, mereka diperhitungkan dan semua yang perlu diubah," kata Kremlin.
"Tentu saja kontrol yang diperlukan oleh badan kontrol sudah ada. Jelas bahwa ini adalah kontrol yang paling ketat," katanya.
WHO juga mengatakan bahwa mereka telah memberi tahu kepada pabrik tersebut tentang temuannya.
"Komunikasi telah dimulai dengan produsen terkait, pemohon dan otoritas pengatur nasional masing-masing dengan pandangan bahwa temuan awal yang diuraikan dalam laporan ini diselidiki dan ditangani secepat mungkin," kata WHO kepada AFP.
Baca Juga: WHO Ratakan Distribusi, Minta Perusahaan Farmasi Donasikan 50 Persen Vaksin Covid-19 Melalui COVAX
Daftar penggunaan darurat WHO merupakan lampu hijau bagi negara, penyandang dana, lembaga pengadaan dan masyarakat jaminan bahwa vaksin telah memenuhi standar internasional.
Selain itu, EUL juga membuka jalan bagi negara-negara untuk menyetujui dan mengimpor vaksin Covid-19 agar didistribusikan dengan cepat, terutama di negara-negara yang tidak memiliki regulator kelas internasional.
Hal ini juga memberikan fasilitas distribusi vaksin global COVAX, yang bertujuan untuk memberikan akses yang adil terhadap dosis di negara-negara miskin.