"Luka dan trauma yang Anda rasakan adalah tanggung jawab Kanada untuk ditanggung," kata Trudeau kepada penduduk asli di sana.
Tidak jelas seberapa banyak sisa-sisa yang terdeteksi milik anak-anak tersebut.
Sedangkan, kepala Negara Pertama, Cowessess Cadmus Delorme mengatakan bahwa cerita masyarakat menyebutkan orang dewasa dimakamkan di lokasi tersebut.
Delorme kemudian mengatakan kepada Reuters bahwa ada beberapa kuburan milik orang non-pribumi yang mungkin milik gereja.
Dia juga mengatakan dengan harapan bahwa bantuan dari First Nation dapat menemukan batu nisan yang pernah menandai kuburan tersebut.
Baca Juga: Merinding, Ratusan Peti Mati di Italia ke Luar dari Kuburan dan Bergerak ke Laut
Delorme juga mengatakan bahwa gereja yang mengelola sekolah tersebut telah memindahkan batu nisannya.
"Kami tidak menghapus batu nisan. Menghapus batu nisan adalah kejahatan di negara ini. Kami memperlakukan ini seperti TKP," kata Delorme kepada wartawan.
Sistem sekolah perumahan, yang beroperasi antara tahun 1831 dan 1996, telah memisahkan sekitar 150.000 anak pribumi dari keluarga mereka dan membawa mereka ke sekolah perumahan Kristen yang dijalankan atas nama pemerintah federal.