Tetapi Hamas juga mengatakan bahwa Otoritas Palestina hanya bisa ikut andil melalui badan yang terdiri dari perwakilan dari beberapa faksi Palestina.
Ketegangan antara Otoritas Palestina dan Hamas juga meningkat sejak kematian aktivis HAM Hebron Nizar Banat.
Baca Juga: Palestina Beri Peringatan pada Israel Atas Penundaan Pembatasan di Daerah yang Dikuasai Hamas
Nizar Banat yang diduga dipukuli sampai mati oleh petugas keamanan Palestina yang datang menangkapnya pada Kamis pagi lalu.
Beberapa pemimpin dan pejabat Hamas menuduh bahwa Otoritas Palestina telah membunuh Nizar Banat karena kritikannya yang blak-blakan terhadap korupsi yang merajalela di antara para pemimpin Palestina.
Mereka juga menyerukan pengunduran diri pemerintah Otoritas Palestina yang dipimpin oleh Perdana Menteri Mohammad Shtayyeh dan diakhirinya koordinasi keamanan antara pasukan keamanan otoritas Palestina dan IDF.
Baca Juga: Hamas Minta Israel Transfer Sebanyak Rp400 Miliar dari Qatar ke Jalur Gaza
Pejabat PA mengatakan bahwa Nizar Banat meninggal karena kesehatannya memburuk selama penangkapannya.
Selain itu, pemerintah Otoritas Palestina juga mengatakan bahwa mereka telah membentuk komite khusus untuk menyelidiki keadaan seputar kematian Nizar Banat.
Mereka juga akan kasus tersebut yang dicurigai telah menghina pejabat senior Palestina dalam serangkaian video yang diposting di Facebook.