Hamas: Otoritas Palestina Halangi Rekonstruksi di Jalur Gaza

- 27 Juni 2021, 10:10 WIB
Ketua senior Hamas Ismail Haniyeh. Hamas tidak mempercayai Otoritas Palestina mengenai rekonstruksi di Jalur Gaza.
Ketua senior Hamas Ismail Haniyeh. Hamas tidak mempercayai Otoritas Palestina mengenai rekonstruksi di Jalur Gaza. /Mohammed Salem/REUTERS

Baca Juga: PM Israel Naftali Bennett Beri Peringatan Kepada Hamas, Kesabarannya Telah Habis

Sementara itu, terkait dana rekonstruksi Hamas juga menginginkan agar semua dana yang dialokasikan untuk Jalur Gaza, termasuk hibah tunai Qatar.

"Otoritas Palestina menempatkan hambatan untuk upaya rekonstruksi dengan menuntut agar uang melewatinya. Meskipun Hamas tidak akan menerima satu dolar pun dan kami akan memfasilitasi proses rekonstruksi apa pun, kami tidak merasa yakin tentang uang yang masuk ke perbendaharaan Otoritas Palestina," katanya.

"Hanya beberapa hari yang lalu mereka menghambur-hamburkan 27 juta dolar untuk kesepakatan vaksin korup: Apa yang mencegah mereka membuang-buang dana untuk rekonstruksi Gaza?" sambungnya.

Baca Juga: Pemukim Yahudi Lakukan Pawai Bendera di Yerusalem, Hamas: Itu Bukti Israel Kalah oleh Palestina

"Otoritas Palestina bukanlah pihak yang aktif di Jalur Gaza sampai ia memainkan peran ini," bantah Abu Marzouk.

Dia juga memperingatkan bahwa persaingan antara Hamas dan Otoritas Palestina yang didominasi Fatah akan berdampak negatif pada upaya membangun kembali Jalur Gaza.

"Kami tidak akan tinggal diam menghadapi terganggunya proses rekonstruksi. Keadaan frustasi dapat menyebabkan ledakan situasi lagi," ucap Abu Marzouk.

Baca Juga: Naftali Bennet Resmi Jadi PM Israel, Hamas: Tak Mengubah Pandangan Kami Soal Entitas Zionis

Hamas juga mengatakan bahwa akan menyambut siapa pun yang ingin berkontribusi pada rekonstruksi dengan saudara-saudara kita di Mesir, Qatar, Kuwait, dan lainnya, atau PBB karena bertanggung jawab atas 75 persen populasi sebagai pengungsi.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Jerusalem Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah