Kritikus Mahmoud Abbas Mati dalam Tahanan, Otoritas Palestina Kerahkan Pasukan Halau Demonstran di Tepi Barat

- 27 Juni 2021, 11:45 WIB
Pengunjuk rasa protes di Tepi Barat akan kematian Nizar Banar dalam tahanan setelah mengkritik Presiden Palestina Mahmoud Abbas.
Pengunjuk rasa protes di Tepi Barat akan kematian Nizar Banar dalam tahanan setelah mengkritik Presiden Palestina Mahmoud Abbas. /Mohamad Torokman/REUTERS

Baca Juga: Hamas Menentang Eksekutif Otoritas Palestina dalam Bantuan dan Rekonstruksi di Jalur Gaza

Tak hanya itu, Nizar Banar juga mengungkit pemilihan umum yang telah lama tertunda oleh Mahmoud Abbas pada bulan Mei.

Banat telah terdaftar sebagai calon anggota parlemen untuk kontes itu.

Kerumunan berbaris melalui jalan-jalan mengibarkan bendera Palestina dan gambar Banat dan menyerukan diakhirinya 16 tahun kekuasaan Abbas.

Baca Juga: Perintah Sudah Turun, Israel Siap Robohkan 20 Rumah Warga Palestina

"Kami menginginkan reformasi politik total yang benar-benar mencerminkan kepentingan rakyat," kata pengunjuk rasa Esmat Mansour.

Kelompok hak asasi manusia mengatakan Abbas secara teratur melakukan penangkapan para kritikus.

Seorang pejabat dari Human Rights Watch menyatakan kalau penangkapan Nizar Banat bukan sebuah anomali.

Baca Juga: Pemukim Yahudi Gencarkan Kekerasan terhadap Warga Palestina, Bukti Naftali Bennett Lebih Kejam

Abbas dan PA, yang menjalankan pemerintahan sendiri secara terbatas di Tepi Barat, menolak tuduhan bahwa mereka melakukan tindak korupsi.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x