Kritikus Mahmoud Abbas Mati dalam Tahanan, Otoritas Palestina Kerahkan Pasukan Halau Demonstran di Tepi Barat

- 27 Juni 2021, 11:45 WIB
Pengunjuk rasa protes di Tepi Barat akan kematian Nizar Banar dalam tahanan setelah mengkritik Presiden Palestina Mahmoud Abbas.
Pengunjuk rasa protes di Tepi Barat akan kematian Nizar Banar dalam tahanan setelah mengkritik Presiden Palestina Mahmoud Abbas. /Mohamad Torokman/REUTERS

Menurut saksi mata, para petugas, beberapa mengenakan perlengkapan anti huru hara, yang lain berpakaian preman, juga menembakkan gas air mata dan menyerang wartawan.

Sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Minggu, 27 Juni 2021, tidak dilaporkan secara resmi angka dari orang-orang yang ditangkap ataupun dikabarkan terluka.

Baca Juga: Wilayah Palestina Terancam Hilang, Israel Siap Bangun 31 Pemukiman Ilegal di Tepi Barat

Juru bicara dinas keamanan PA, Talal Dweikat, mengatakan komite yang menyelidiki kematian Banat telah memulai pekerjaannya dan mendesak masyarakat untuk menunggu hasilnya.

Dia sendiri tidak mengomentari kekerasan yang terjadi pada Sabtu lalu.

Serikat wartawan Palestina mengutuk serangan oleh pasukan keamanan terhadap wartawan yang meliput protes.

Baca Juga: Palestina Luluh Lantak Pasca Serangan Israel, Dana Bantuan Rekonstruksi Diblokir Senator Republik AS

"Penargetan jurnalis oleh petugas keamanan adalah perkembangan baru yang serius dalam serangan gencar terhadap kebebasan berekspresi dan media," kata serikat pekerja dalam sebuah pernyataan.

Banat yang berusia 43 tahun, merupakan seorang aktivis sosial yang menuduh PA Abbas melakukan korupsi.

Selain itu, dia juga menuding Mahmoud Abbas melakukan pertukaran vaksin Covid-19 yang berumur pendek dengan Israel bulan ini.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x