Singapura Bersiap Nyatakan Pandemi Selesai, Anggap Covid-19 Seperti Flu Biasa

- 27 Juni 2021, 21:09 WIB
Pemerintah Singapura menyatakan bersiap menyudahi perang lawan covid-19 dan akan menanganinya seperti flu biasa.
Pemerintah Singapura menyatakan bersiap menyudahi perang lawan covid-19 dan akan menanganinya seperti flu biasa. /REUTERS/Edgar Su

PR BEKASI - Singapura bersiap menghadapi babak baru dalam perang melawan covid-19. Tetangga Indonesia itu segera menyatakan perang lawan covid-19 selesai.

Setelah cukup banyak orang yang divaksinasi di Singapura, Covid-19 nantinya akan ditangani seperti penyakit endemik lainnya, misalkan flu biasa.

Dikutip dari Strait Times, saat ini Singapura tengah mempersiapkan penduduknya untuk menghadapi Covid-19 sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari atau herd immunity.

Baca Juga: Sajikan Daging Kepiting Berkualitas, Restoran Seafood di Singapura Ajak Dulu Kepiting Berjalan-jalan 

Rakyat Singapura nantinya dapat bekerja, bepergian, dan berbelanja tanpa perlu karantina dan penguncian, bahkan dengan virus corona yang masih beredar di tengah mereka.

Hal itu dipaparkan tiga Menteri Singapura yakni Menteri Perdagangan dan Industri Gan Kim Yong, Menteri Keuangan Lawrence Wong, dan Menteri Kesehatan Ong Ye Kung saat menguraikan tentang rencana melakukan transisi ke masa new normal.

Singapura tengah mempersiapkan agar nantinya masyarakat dapat hidup dengan Covid-19 sebagai penyakit yang berulang dan dapat dikendalikan.

"Sudah 18 bulan sejak pandemi dimulai dan orang-orang kami lelah berperang. Semua bertanya: Kapan dan bagaimana pandemi akan berakhir?" katanya.

Baca Juga: Sajikan Daging Kepiting Berkualitas, Restoran Seafood di Singapura Ajak Dulu Kepiting Berjalan-jalan 

"Kabar buruknya adalah Covid-19 mungkin tidak akan pernah hilang. Kabar baiknya adalah mungkin untuk hidup normal dengannya di tengah-tengah kita," ucap salah satu menteri.

Demi mencapai kondisi tersebut, Singapura telah menyiapkan roadmap menuju new normal seiring dengan pencapaian jumlah vaksinasi di sana.

Singapura telah mengambil langkah-langkah untuk mempersiapkan diri agar Covid-19 menjadi endemik dan telah meningkatkan upaya vaksinasi di tengah pertempuran untuk menurunkan lonjakan kasus covid-19.

Baca Juga: 5 WNI Nekat Berenang di Laut Lepas Changi Menuju Singapura, Satu Diantaranya Positif Covid-19 

Vaksinasi tampaknya sudah efektif dalam mengurangi tingkat infeksi dan penularan di sana.

Kebanyakan orang yang divaksinasi lengkap menunjukkan gejala ringan atau tidak sama sekali bahkan jika mereka tertular penyakit tersebut.

Pada awal bulan Juli, dua pertiga dari populasi Singapura akan menerima setidaknya satu suntikan dari dua vaksin tersebut.

“Tonggak sejarah kami berikutnya adalah memiliki setidaknya dua pertiga dari populasi kami divaksinasi penuh dengan dua dosis sekitar Hari Nasional, pasokan memungkinkan," kata para Menteri.

Baca Juga: Isu Rasisme Mencuat di Singapura, Usai Video Rasis kepada Pasangan Beda Ras Viral 

"Kami bekerja untuk memajukan pengiriman vaksin dan untuk mempercepat prosesnya,” ucap mereka.

Pada saatnya, kata para menteri, orang dengan Covid-19 akan diizinkan untuk pulih di rumah sehingga tidak ada lagi kekhawatiran tentang fasilitas kesehatan yang kolaps.

Masyarakat yang termasuk kategori kontak erat dapat membeli alat tes sendiri dari apotek untuk melakukan pengujian tes covid-19.

Faktanya, pengujian tidak akan lagi menjadi alat untuk memagari dan mengkarantina seseorang, tetapi akan lebih digunakan untuk menyaring mereka yang ingin memasuki gedung perkantoran, mal dan sekolah, di antara tempat-tempat lain.

Baca Juga: Kunjungi Sang Suami di Rusia, Pengantin Baru Asal Singapura Dinyatakan positif Covid-19 

Kasus harian nantinya tidak akan lagi diumumkan oleh Singapura.

Namun informasi yang disampaikan lebih kepada berapa banyak pasien yang sakit parah dan akhirnya membutuhkan perawatan intensif. Tetapi dengan cara yang sama seperti pemantauan flu biasa.

Perlahan-lahan, aturan soal penguncian mulai dilonggarkan dan pertemuan besar seperti Parade Hari Nasional atau hitung mundur Malam Tahun Baru akan diizinkan.

Sektor bisnis juga tidak perlu takut terhadap gangguan lockdown.

Baca Juga: Seniman Singapura Tuai Pujian Netizen, Buat Sepatu dari Kotak BTS Meal McDonald's 

Akhirnya, orang akan dapat melakukan perjalanan lagi dengan sertifikat vaksinasi di tangan mereka, dengan tujuan negara-negara yang juga telah mengendalikan virus dan mengubahnya menjadi norma endemik.

Mereka bahkan dapat dibebaskan dari karantina dengan tes negatif pada saat kedatangan di negara tersebut.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Strait Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah