Jelang Pemilihan Presiden Filipina, Duterte Dan Pacquiao Mulai Saling Hina

- 2 Juli 2021, 10:38 WIB
Jelang pemilihan presiden Filipina yang akan digelar pada 9 Mei 2022 mendatang, Rodrigo Duterte dan Manny Pacquiao sebagai calon kuat mulai saling hina.
Jelang pemilihan presiden Filipina yang akan digelar pada 9 Mei 2022 mendatang, Rodrigo Duterte dan Manny Pacquiao sebagai calon kuat mulai saling hina. /Philippine Presidential Photo

PR BEKASI – Suasana politik di Filipina semakin memanas menjelang pemilihan presiden yang akan digelar pada 9 Mei 2022 mendatang.

Diketahui, saat ini terdapat dua kandidat kuat yang digadang-gadang akan memimpin Filipina selama enam tahun kedepan.

Dua nama kandidat kuat tersebut adalah Rodrigo Duterte yang merupakan calon petahana serta legenda tinju Manny Pacquiao yang saat ini menjabat sebagai anggota senat Filipina.

Baca Juga: Penolak Vaksin Covid-19 Diancam Bakal Dipenjara, Presiden Filipina: Ada Krisis di Negara Ini 

Diketahui, Rodrigo Duterte dan Manny Pacquiao sudah mulai menyerang dan menghina satu sama lain

Pada Kamis, 1 Juli 2021, Rodrigo Duterte melontarkan pukulan verbal yang menghina petinju yang mempunyai julukan “Pacman” tersebut.

Dirinya mengatakan bahwa karier Manny Pacquiao di dunia politik belum tentu dapat cemerlang seperti karier tinjunya.

"Ketika Anda seorang juara tinju, bukan berarti Anda seorang juara dalam politik. Dia mengoceh mulutnya," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Channel News Asia.

Baca Juga: Presiden Filipina Ancam Masyarakat yang Menolak Vaksin Covid-19 dengan Jeruji Besi 

Pernyataan Rodrigo Duterte tersebut keluar setelah Manny Pacquiao baru-baru ini mencerca korupsi di pemerintahan Rodrigo Duterte serta hubungan persahabatan presiden dengan China.

Diketahui, Manny Pacquiao sendiri telah lama dikenal sebagai salah satu pendukung terkuat dari Rodrigo Duterte.

Dirinya juga bahkan saat ini menjabat sebagai presiden PDP-Laban yang merupakan partai yang menaungi dirinya dan Rodrigo Duterte.

Manny Pacquiao, saat ini dipandang sebagai calon pesaing terkuat ketika masa jabatan enam tahun Rodrigo Duterte segera berakhir.

Baca Juga: Presiden Filipina Ancam Masyarakat yang Menolak Vaksin Covid-19 dengan Jeruji Besi 

Namun Rodrigo Duterte bertanya, mengapa petinju yang menjadi anggota parlemen itu hanya berbicara tentang korupsi sekarang.

Dirinya juga mengatakan dia harus fokus menyelidiki korupsi daripada meninggalkan negara itu untuk mempersiapkan pertarungan bulan depan.

"Saya akan mengatakan bahwa Anda sial. Mulailah menyelidiki. Penuhi dulu tugasmu sebagai senator. Jangan mangkir," katanya.

Sementara itu, pihak Manny Pacquiao mengatakan akan menanggapi pernyataan Rodrigo Duterte pada konferensi pers yang akan dilaksanakan pada Sabtu, 3 Juli 2021.

Baca Juga: Mantan Presiden Filipina, Benigno Aquino Meninggal Dunia di Usia ke-61 Tahun 

“Pada akhir pekan ini kami akan menanggapi pernyataan dari Presiden Rodrigo Duterte,” katanya.

Diketahui, Rodrigo Duterte dan Manny Pacquiao merupakan dua sosok yang dalam beberapa tahun terakhir sangat dicintai oleh masyarakat Filipina.

Masyarakat Filipina menganggap Rodrigo Duterte sebagai pemimpin yang berani dan tegas dalam menjalankan pemerintahannya.

Sementara Manny Pacquiao dianggap sebagai pahlawan nasional di Filipina karena berbagai prestasi yang telah dirinya raih dalam tinju.

Baca Juga: Filipina Desak Warga untuk Segera Mengungsi, Ahli Vulkanologi Laporkan Tingkat Bahaya Gunung Berapi 

Bahkan, mayoritas masyarakat Filipina mengharapkan Rodrigo Duterte dan Manny Pacquiao menjadi pasangan calon presiden dan wakil presiden Filipina pada pemilihan presiden tahun depan.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x