PR BEKASI - Dua wanita lanjut usia asal Malaysia merasa kesulitan di tengah Movement Control Order (MCO) mirip PPKM hingga memasang bendera putih di depan rumahnya.
Namun tak lama bendera putih itu mereka turunkan kembali. Setelah mereka diberitahu bahwa itu mengibarkan bendera putih dinilai “tidak sopan” dan mereka akan didenda karena melakukannya.
Kisah dua Wanita lansia itu lantas viral di Facebook setelah MP Lim Lip Eng membagikannya di Facebook.
“Negara seperti apa kita tinggal sampai ada orang di luar sana yang takut untuk meminta bantuan?” kata Kepong MP Lim Lip Eng yang juga merupakan Anggota Parlemen Malaysia.
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari World of Buzz pada Sabtu, 3 Juli 2021, Lim berbagi bahwa ia menerima informasi tentang sebuah rumah di daerah Kepong yang telah memasang bendera putih di pintu gerbang.
Dia mengatakan saat itu sudah larut malam dan berencana mengirimkan bantuan ke rumah itu keesokan harinya.
Namun, ketika dia tiba di rumah keesokan paginya, dia menemukan bahwa bendera putih telah diturunkan. Untuk memastikannya, Lim mencoba menghubungi penghuni di dalam rumah tersebut dan tidak lama kemudian, dua orang wanita lanjut usia keluar.
Lim kemudian bertanya kepada mereka apakah mereka telah memasang bendera putih di gerbang mereka pada malam sebelumnya dan mereka mengakui hal tersebut.
Baca Juga: Pernikahan Sedarah di Malaysia, Ayah Kandung Nikahi Putrinya Sendiri hingga Melahirkan Bayi
“Ya, tetapi kami menurunkan bendera itu karena seseorang mengatakan kepada kami bahwa apa yang kami lakukan tidak sopan,” ujar salah satu dari mereka.
“Ada juga yang bilang kalau kami memasangnya, kami akan didenda, jadi kami takut,” katanya, menambahkan.
Lim mengatakan bahwa dia kemudian mengetahui bahwa kedua wanita tua itu saat ini tinggal bersama saudara laki-laki mereka yang dulu bekerja sebagai pandai besi.
Namun karena adanya MCO, dia tidak bisa lagi bekerja.
Baca Juga: Hukum Syariah di Malaysia Diperketat, Bidik Pelaku Kampanye LGBT saat Pride Month
Dia mengatakan dalam unggahannya bahwa jika informasi tentang keluarga yang membutuhkan ini terlambat, mereka tidak akan bisa mendapatkan bantuan.
Dia kemudian menambahkan bahwa penting untuk menyingkirkan perasaan malu ketika ingin meminta bantuan, dan menambahkan bahwa dia mengerti terkadang sulit untuk berani dan meminta bantuan.
“Tetapi selama masa-masa sulit ini, jika Anda membutuhkan bantuan, tanyakan saja. Pasti akan ada seseorang yang menanggapi permintaan tersebut. Saya juga bisa!" dia berkata.
“Sebagai orang yang diangkat oleh rakyat, sudah menjadi tanggung jawab saya untuk membantu mereka yang membutuhkan! Kibarkan saja bendera putih Anda jika perlu tanpa rasa malu. Aku akan mencarimu dan aku bersedia membantu,” ujarnya.***