Pesawat Angkatan Udara Militer Filipina Jatuh dan Terbakar, 17 Awak Dilaporkan Tewas

- 4 Juli 2021, 15:59 WIB
Lockheed C-130
Lockheed C-130 /Twitter/alertsPEA


PR BEKASI - Sebuah pesawat angkatan udara militer Filipina jatuh dan terbakar saat mendarat di ujung selatan Filipina.

Sedikitnya 17 orang dilaporkan tewas dan 40 orang lainya selamat dalam kecelakaan pesawat tersebut.

Peristiwa itu merupakan kecelakaan udara militer terburuk di Filipina selama hampir 30 tahun terakhir.

Pesawat angkut Lockheed C-130 jatuh di Patikul provinsi Sulu, di ujung selatan negara kepulauan.

Baca Juga: Jelang Pemilihan Presiden Filipina, Duterte Dan Pacquiao Mulai Saling Hina

"Tujuh belas mayat telah ditemukan dan 40 yang terluka telah diselamatkan sejauh ini," kata Menteri Pertahanan Delfin Lorenzana, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters, Minngu, 4 Juli 2021.

Sebagian besar dari 92 penumpang adalah tentara yang terbang dari Bandara Laguindingan, dengan jarak sekitar 460 km (290 mil) ke arah timur laut.

"Penyelamatan dan pemulihan sedang berlangsung," kata Lorenzana.

Gambar-gambar yang diambil dari tempat kejadian memperlihatkan kobaran api dan asap mengepul dari puing-puing pesawat yang berserakan di antara pepohonan.

Baca Juga: Filipina Desak Warga untuk Segera Mengungsi, Ahli Vulkanologi Laporkan Tingkat Bahaya Gunung Berapi

Cirilito Sobejana selaku kepala militer mengatakan bahwa pesawat tersebut telah kehilangan landasan pacu yang mencoba untuk mendapatkan kembali kekuatannya.

Sementara itu, seorang juru bicara militer, Kolonel Edgard Arevalo mengatakan bahwa tidak ada indikasi serangan terhadap pesawat tersebut.

Namun, penyelidikan terhadap kecelakaan tersebut belum dimulai, karena mereka akan fokus kepada upaya penyelamatan dan perawatan terlebih dahulu.

Sobejana mengatakan bahwa pesawat tersebut jatuh beberapa kilometer (mil) dari bandara Jolo pada pukul 11.30 (0330 GMT).

Baca Juga: Mantan Presiden Filipina, Benigno Aquino Meninggal Dunia di Usia ke-61 Tahun

“Saat ini kami sedang melakukan penanganan terhadap para korban selamat yang langsung dibawa ke RS Stasiun Divisi Infanteri 11 Busbus, Jolo, Sulu,” kata Sobejana pada Reuters.

DIketahui jika pesawat Lockheed C-130H Hercules, registrasi 5125, belum lama ini baru tiba di Filipina.

Pesawat Lockheed C-130 Hercules merupakan salah satu dari dua pesawat yang diberikan oleh pemerintah AS melalui Badan Kerjasama Keamanan Pertahanan.

Mengutip juru bicara angkatan udara AS yang mengatakan bahwa pesawat tersebut akan memberikan peningkatan kemampuan untuk misi pengangkutan udara berat.

Baca Juga: Presiden Filipina Ancam Masyarakat yang Menolak Vaksin Covid-19 dengan Jeruji Besi

Situs web C-130.net juga mengatakan bahwa pesawat yang jatuh pertama kali diterbangkan pada 1988.

Selama ini angkatan bersenjata Filipina memiliki catatan keamanan udara yang tidak merata.

Bulan lalu sebuah helikopter Black Hawk jatuh selama misi pelatihan dan menewaskan enam orang.

Kemudian kecelakaan pada C-130 Angkatan Udara Filipina pada 1993 juga telah menewaskan 30 orang.

Menurut Jaringan Keselamatan Penerbangan, kecelakaan pada 2008 oleh varian sipil dari pesawat Lockheed yang diterbangkan oleh Angkatan Udara Filipina menewaskan 11 orang.

Selain itu, kecelakaan pesawat terburuk di Filipina juga terjadi pada sebuah Boeing 737 Air Philippines yang jatuh pada 2000 dan menewaskan 131 orang.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah