Demi Libur 2 Minggu, Siswa Ini Sengaja Gunakan Jus Jeruk untuk Dapatkan Hasil Tes 'Positif Covid-19 Palsu'

- 5 Juli 2021, 14:20 WIB
Ilustrasi Jus Jeruk - Siswa di Inggris dengan sengaja menggunakan jus jeruk demi mendapatkan hasil tes covid-19 yang positif palsu agar bisa libur dua pekan.
Ilustrasi Jus Jeruk - Siswa di Inggris dengan sengaja menggunakan jus jeruk demi mendapatkan hasil tes covid-19 yang positif palsu agar bisa libur dua pekan. /Pexels/PhotoMIX Company/Pexels

PR BEKASI - Siswa sekolah di Inggris sengaja menggunakan jus jeruk untuk memalsukan hasil tes 'positif' Covid-19.

Caranya dengan menggunakan jus jeruk ke tes aliran lateral Covid-19 sehingga dapat menghasilkan hasil 'positif' yang palsu.

Hal yang dilakukan siswa tersebut semata-mata karena ingin mendapatkan dua minggu libur sekolah secara cuma-cuma.

Baca Juga: Vitamin yang Dianjurkan untuk Pasien Positif Covid-19, Begini Aturan Pakainya 

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari The Guardian pada Senin, 5 Juli 2021, fenomena ini bukanlah hasil dari jus yang mengandung virus, melainkan efek dari keasaman cairan jus jeruk yang merusak hasil dari tes.

Hasil positif yang sama juga dilaporkan terlihat di sejumlah makanan dan minuman lain, termasuk saus tomat dan Coca-Cola.

Seorang guru sains Inggris mengatakan bahwa mereka diperlihatkan efek jus jeruk oleh murid-muridnya.

“Mereka bilang itu cara yang bagus untuk mendapatkan dua minggu libur sekolah,” kata guru sains.

Baca Juga: Covid-19 Melonjak, Walkot Bogor Tambah Ruang Isolasi Pasien Positif Covid-19 

Prof. Andrea Sella dari University College London mengatakan bahwa penemuan tersebut tidak mengejutkan.

“Jika seseorang dengan sengaja merusak protokol maka tentu saja Anda akan mendapatkan hasil yang tidak baik. Tetapi saya akan menambahkan bahwa itu bukan 'positif palsu' dalam arti sebenarnya. Karena positif palsu adalah yang terjadi terlepas dari kepatuhan terhadap protokol,” kata Andrea.

Baru-baru ini, fenomena ini juga telah tersebar di Tik Tok dengan video orang-orang yang mencoba berbagai cairan untuk membuat hasil tes 'positif palsu'.

Menurut surat kabar, ada lebih dari 6,5 juta video cara untuk memalsukan tes positif Covid-19 yang diunggah ke platform media sosial dengan istilah pencarian #fakecovidtest.

Baca Juga: Sempat Didiagnosa Demam Berdarah, Bupati Bekasi Dikabarkan Positif Covid-19 

Jon Deeks selaku profesor biostatistika di University of Birmingham, mengkritik praktik tersebut.

“Itu adalah hal yang cukup egois untuk dilakukan. Ada cara yang tidak terlalu berbahaya untuk memalsukan hari libur sekolah,” katanya.

Bagaimana pun juga, dengan memalsukan tes aliran lateral positif dapat menimbulkan kekhawatiran.

Siapa pun jika mendapatkan hasil tes positif selanjutnya harus mengambil tes lebih lanjut seperti tes PCR yang akurat untuk mengonfirmasi infeksi.

Baca Juga: Artis Inisial 'N' Ngotot Pemotretan Meski Positif Covid-19, Warganet Seret Nama Natasha Wilona 

Sementara itu, sekretaris jenderal Asosiasi Pemimpin Sekolah dan Perguruan Tinggi, mengatakan bahwa dengan menyalahgunakan tes aliran lateral dengan cara apa pun sangat tidak dibenarkan.

Dia juga mengimbau kepada orang tua untuk memastikan jika tes aliran lateral tidak di salah gunakan oleh anak-anak mereka.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah