Krisis ini turut merembet pada sektor lain, termasuk bidang medis. Pasokan obat yang tersedia di apotek terkena imbasnya.
Beberapa rumah sakit bahkan hanya bersedia melakukan prosedur elektif dan operasi darurat, mengingat persediaan medis semakin menipis.
Baca Juga: Tidak Hanya Tembaki Warga Palestina di Gaza, Israel Baru Saja Serang Lebanon dengan Roket
Selain itu, kebutuhan pokok seperti susu formula juga semakin langka.
Berdasarkan laporan terbaru dari Bank Dunia, krisis ekonomi yang melanda Lebanon kemungkinan akan menjadi salah satu krisis terburuk sepanjang sejarah.
PDB Lebanon merosot drastis dari hampir 55 miliar dolar AS pada 2018 menjadi 33 miliar dolar AS pada 2020.
Baca Juga: Tentara Israel Tembak Mati Demonstran Lebanon Pendukung Palestina, Presiden Lebanon Naik Pitam
Hal itu menyebabkan inflasi yang kian mengguncang stabilitas ekonomi di negara tersebut.
Sejak awal Juli, kantor-kantor pemerintahan, bank, toko dan bisnis di seluruh Lebanon melakukan aksi demonstrasi menentang krisis ekonomi dan korupsi yang marak terjadi di kelas politik negara tersebut.***